-->

Ternyata Sariawan Adalah Sakit yang Tidak Bisa Diremehkan

fikriamiruddin.com - Beberapa hari ini saya menahan perih dan ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-hari lantaran menderita sariawan di mulut. Meskipun bukan tergolong penyakit yang serius, ternyata sariawan sukses membuat saya malas melakukan apa pun.

Sariawan

Menurut dunia medis sariawan adalah luka kecil yang biasanya muncul di mulut. Luka ini bisa muncul di dalam bibir, gusi, atau lidah. Olah karena itu, adanya sariawan tentu bisa menyebabkan adanya rasa tidak nyaman di mulut.

Pernah suatu ketika ada wali murid mengizinkan anaknya untuk tidak masuk sekolah lantaran sakit. Namun, anehnya sakit yang ditulis oleh wali murid tersebut dengan jujur dituliskan bahwa anaknya sedang sakit sariawan.

Hal itu sontak membuat guru-guru yang membaca surat izin tersebut tertawa terbahak-bahak. Dalam kasus lain, ada kawan saya izin tidak ikut rapat organisasi lantaran terdapat beberapa sariawan di mulutnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa percuma saja datang, lantaran tidak bisa leluasa berpendapat. Dan benar saja, kini saya merasakan sariawan yang bahkan bisa menghambat beberapa rutinitas yang biasa saya lakukan sehari-hari.

Meskipun dalam kebanyakan kasus sariawan tidak berbahaya dan bahkan dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 2 minggu. Namun, menahan perih dan ketidaknyamanan dalam makan, minum, dan berkomunikasi tentu menjadi persoalan sendiri.

Dalam dunia medis konon terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang terserang penyakit sariawan. Dari mulai hal-hal sederhana seperti tidak sengaja menggigit lidah, memakan makanan yang panas, sampai pada penggunaan kawat gigi.

Lebih dari itu, sariawan juga dapat disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, kekurangan vitamin atau folat, tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta faktor genetik atau keturunan.

Baca Juga: Meluruskan Punk yang Bukan Sekedar Fesyen dan Keren-kerenan Semata

Namun, penyebab secara pasti munculnya sariawan sampai saat ini belum diketahui. Bahkan, ada yang menjelaskan bahwa sariawan bisa disebabkan oleh faktor psikososial seperti kelelahan, stres, dan depresi.

Bahkan, situs resmi sebuah kampus negeri di Surabaya pernah merilis hasil riset yang menjelaskan mengenai hubungan antara depresi dan sariawan. Depresi tersebut diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan.

Sedangkan penyakit sariawan diukur berdasarkan laporan responden tanpa disertai pemeriksaan klinis. Beberapa faktor lain yang ikut dalam analisis adalah tingkat stres yang dialami oleh responden, umur, dan jenis kelamin.

Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa stres dan depresi merupakan faktor resiko terjadinya sariawan. Sehingga semakin tinggi gejala depresi dan stres yang dialami oleh seseorang, maka kemungkinan terserang penyakit sariawan semakin tinggi.

Sebagai seorang yang rutin melakukan sikat gigi teratur dua kali sehari serta menggunakan sikat gigi yang lembut, berkualitas baik, dan sesuai dengan bentuk mulut. Tentu saya bisa mengklaim bahwa sariawan yang terjadi pada diri saya tidak disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Terlepas dari itu, sakit sariawan ternyata memang tidak bisa diremehkan. Digunakan untuk makan dan minum perih, digunakan untuk ngomong juga tidak nyaman, dan bahkan dalam situasi tertentu membuat malas melakukan apa pun.

Memang benar kata pepatah “Mencegah itu lebih baik daripada mengobati”. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang mungkin bisa kalian perhatikan agar terhindar dari sariawan di antaranya sebagai berikut.

Pertama, merawat dan menjaga kebersihan mulut. Kedua, menjaga asupan gizi. Ketiga, hindari mulut dalam kondisi kering. Keempat, hindari stres dan bahagialah selalu. Kelima, periksa ke dokter gigi secara teratur.

Baca Juga: Melanggar Hak Orang Lain Bisa Dimulai dari Menerobos Lampu Merah

Tapi, apabila kalian sudah terlanjur terkena penyakit sariawan seperti saya, tenang saja, kalian hanya perlu bersabar dan menunggunya sembuh sendiri dalam waktu sekitar dua minggu.

Apabila kalian bukan termasuk orang yang sabar seperti saya, kalian bisa mencoba obat-obatan herbal yang disarankan oleh orang tua, misalnya kumur dengan air garam atau air lemon, mengoleskan kunyit yang dihaluskan ke bagian yang terkena sariawan, dan memakan yogurt.

Mengingat di dalam yogurt terdapat probiotik yang merupakan bakteri baik. Sehingga probiotik dalam yogurt diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan bakteri baik maupun jahat yang ada di mulut.

Apabila ternyata setelah mencoba obat-obatan alternatif tersebut namun sariawan belum juga sembuh, maka segera konsultasikan ke dokter.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Buang Sampah dari Kaca Mobil Adalah Hal Bodoh yang Dibiasakan. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Ternyata Sariawan Adalah Sakit yang Tidak Bisa Diremehkan"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel