-->

Sejarah Filsafat: Masa Kuno

fikriamiruddin.com - Filsafat pada masa ini dimulai dengan kemunculan berbagai bentuk pemikiran yang mendalam mengenai realitas yang terdapat di alam semesta. Kesadaran ini pada awalnya merupakan sebuah renungan semata dari orang-orang yang disebut kaum bijak. Namun menariknya adalah renungan tersebut pada akhirnya terumus dalam proposisi-proposisi yang sistematis dan logis. Kemudian dari sinilah sejarah filsafat mulai muncul.

Dalam catatan sejarah, terutama yang tercatat dalam dunia Barat, awal mula sejarah perkembangan filsafat dimulai dari Milete, di Asia kecil, sekitar tahun 600 SM. Pada saat itu Milete merupakan kota yang cukup penting, yang juga mempertemukan jalur perdagangan antara Mesir, Itali, Yunani dan Asia. Dikarenakan merupakan kota transit dari berbagai Negara yang terlibat dalam perdagangan, maka tidak menutup kemungkinan terjadinya pertemuan berbagai latar belakang kebudayaan dan pemikiran.
Sejarah Filsafat: Masa Kuno

Maka dari itu tidak berlebihan apabila jika kemudian kota Milete ini juga dikenal juga sebagai pusat intelektualitas. Dalam hal ini pemikiran filsafat Yunani periode awal sering diidentikkan sebagai filsafat alam. Identifikasi ini didasarkan pada kemunculan banyak ahli pikir alam yang mengarahkan perhatian pemikirannya cenderung ke pengamatan dunia sekitar alam semesta. Di dalam fase umum sejarah filsafat, tipe filsafat ini disebut dengan filsafat Pra-Socrates.

Baca Juga: Definisi Filsafat Menurut Para Tokoh

Karakter pemikiran filsafat ini berbeda dengan pemikiran filsafat setelahnya yang terdapat pada zaman Socrates dan masa-masa filsafat setelahnya. Filsafat Pra-Socrates ini, mengeksplorasi unsur induk (arche) yang dianggap asal dari segala sesuatu. Pandangan para filosof ini melahirkan aliran monisme, yakni semacam aliran yang menyatakan hanya ada satu kenyataan fundamental. Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi, Tuhan atau substansi lainnya yang tidak dapat diketahui.

Tokoh-tokoh filsafat pada kategori ini antara lain adalah Thales (kurang lebih 600 SM.) yang menganggap bahwa air-lah yang merupakan unsur induk ini. Sementara itu menurut Anaximander (kurang lebih 610-540 SM.) mengungkapkan bahwa segala sesuatu berasal dari “yang tak terbatas” (apeiron). Sedangkan Anaximenes (kurang lebih 585-525 SM.) menyatakan bahwa udara-lah yang merupakan unsur induk dari segala sesuatu.

Berbeda dengan pendapat dari ketiga filosof terdahulu di atas, Pythagoras (kurang lebih 500 SM.) dari Italia Selatan, yang merupakan orang pertama yang menamai diri “filsuf”. Dirinya mengungkapkan bahwa notasi matematika merupakan sebuah realitas azali yang membentuk dinamika alam semesta beserta isinya. Selain para filosof tersebut di atas, terdapat dua nama lain yang cukup penting dari periode ini yakni Herakleitos (kurang lebih 500 SM.) dan Parmenides (515-440 SM.).

Baca Juga: 9 Karakteristik Pemikiran Filsafat

Dalam hal ini Herakleitos mengajarkan bahwasannya segala sesuatu itu “mengalir” (panta rhei): yakni segala sesuatu itu berubah terus-menerus seperti air yang terus mengalir dalam sungai. Sedangkan, Parmenides mengungkapkan bahwa kenyataan justru sebaliknya, menurutnya tetap dan tidak berubah. Segala sesuatu yang betul-betul ada, itu adalah kesatuan mutlak yang abadi dan tak terbagikan.

Apabila ditelisik secara seksama usia filsafat ini cukup tua, sepantaran dengan sejarah pemikiran manusia di dunia. Sejarah filsafat ini pula dibagi ke dalam lima fase yakni, masa kuno, masa klasik, masa pertengahan, masa modern dan masa kontemporer atau masa sekarang ini. Apa yang sudah kita jelaskan di atas adalah sejarah singkat filsafat pada masa kuno. Yang masa kuno ini dimulai dari masa filosof Thales (600 SM.) dan para filosof alam lainnya sampai pada waktu sebelum masa Socrates.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: 10 Metode Filsafat yang Harus Diketahui. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Sejarah Filsafat: Masa Kuno"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel