-->

Definisi Filsafat Menurut Para Tokoh

fikriamiruddin.com - Filsafat itu bersifat generik, maka dari itu banyak para tokoh pemikir atau filosof berusaha untuk mendefinisikan filsafat. Sehingga dengan adanya berbagai definisi dari para tokoh mengenai filsafat ini, diharapkan akademisi atau bahkan masyarakat secara umum dapat memamahi dan mengkaji filsafat agar tidak salah paham dengan filsafat. Beberapa definisi ini merupakan rumusan definisi yang telah diberikan oleh para pemikir atau filosof di antaranya:
Definisi Filsafat Menurut Para Tokoh

1. Plato: Filsafat adalah pengetahuan mengenai segala yang ada.

2. Aristoteles: Filsafat adalah metode atau cara yang digunakan untuk menyelidiki sebab dan asas suatu benda.

3. Immanuel Kant: Filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup 4 persoalan di dalamnya yakni (1) apakah yang dapat kita ketahui (metafisika), (2) apakah yang boleh kita kerjakan (etika), (3) sampai di manakah harapan-harapan kita (agama), (4) apakah yang dinamakan manusia itu (antropologi).

Baca Juga: Pengertian Filsafat dan Cara Mudah Memahaminya

4. Al-Farabi: Filsafat adalah mengetahui semua yang wujud (ada) kerena ia wujud. Tujuan terpenting dari filsafat menurut al-Farabi adalah mengetahui Tuhan, bahwa Tuhan itu Esa dan tidak bergerak, bahwa Ia menjadi sebab yang aktif bagi semua yang ada, bahwa Ia mengatur alam ini dengan kemurahan, kebijaksanaan dan keadilan-Nya. Seorang filosof atau al-hakim adalah orang yang mempunyai pengetahuan mengenai zat yang ada dengan sendirinya, Wujud selain Allah, yakni makhluk adalah wujud yang tidak sempurna.

5. Al-Kindi: Dalam hal ini membagi filsafat menjadi tiga bagian yakni (1) Thabiiyyat (ilmu fisika) sebagai sesuatu yang berbenda (2) al-ilm al-rriyadli (matematika) terdiri dari ilmu hitung, teknik, astronomi, dan musik. Berhubungan dengan benda tapi mempunyai wujud sendiri, dan (3) ilm al-Rububiyyah (ilmu ketuhanan).

6. Ibnu Sina: Dalam hal ini ibnu Sina mengartikan filsafat melalui filsafat ketuhanan yang menurut Ibnu Sina adalah: (1) ilmu mengenai turunnya wahyu dan makhluk-makhluk rohani yang membawa wahyu itu, dengan demikian pula bagaimana cara wahyu ini disampaikan, dari sesuatu yang bersifat rohani kepada sesuatu yang dapat dilihat dan didengar. (2) ilmu akherat (Ma’ad atau kebangkitan) di antaranya memperkenalkan kepada kita bahwa manusia ini tidak dihidupkan lagi badannya akan tetapi rohnya, maka roh yang abadi itu akan mengalami siksa dan kesenangan.

7. Harun Nasution: Filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dan bebas (tidak terikat tradisi, agama atau dogma) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.

8. Ikhwanushafa: menurut golongan ini, filsafat itu bertingkat-tingkat, pertama cinta kepada ilmu, kemudian mengetahui hakikat wujud-wujud, menurut kesanggupan manusia dan yang terakhir adalah berkata dan berbuat sesuai ilmu. Mengenai lapangan filsafat diketahui ada empat yakni matematika, logika, fisika dan ilmu ketuhanan. Sedangkan ilmu ketuhanan memiliki beberapa bagian yakni mengenal Tuhan, ilmu kerohanian yakni malaikat, ilmu kejiwaan, ilmu politik (politik kenabian, politik pemerintahan, politik umum, politik khusus) dan ilmu akherat.

9. Harold H. Titus: mendefinisikan filsafat bertolak dari empat sudut pandang yang saling melengkapi, yakni (1) Filsafat adalah suatu sikap terhadap hidup dan alam semesta. Filsafat adalah sikap berfikir yang melibatkan usaha untuk memikirkan masalah hidup dan alam semesta dari semua sisi yang meliputi kesiapan-kesiapan menerima hidup dan alam semesta sebagaimana adanya dan mencoba melihatnya dalam keseluruhan hubungan. Sifat filsafati dapat ditandai dengan sikap kritis, berfikir terbuka, toleran dan mau melihat dari sisi lain.

Baca Juga: Cara Mudah Memahami Teks Filsafat

(2) Filsafat adalah suatu metode berfikir reflektif dan metode pencarian yang beralasan. Hal ini bukanlah metode filsafat yang eksklusif, melainkan merupakan metode berfikir yang akurat dan sangat berhati-hati terhadap seluruh pengalaman. (3) Filsafat adalah kumpulan masalah. Filsafat dikatakan sebagai kumpulan masalah ini maksudnya adalah bahwa sejak dahulu sampai sekarang banyak masalah yang sangat mendasar, yang masih tetap tak terpecahkan, meskipun para filosof telah banyak mencoba memberikan jawabannya.

Seperti pertanyaan “apakah benar itu”, “apakah keindahan itu?”, dan “apakah perbedaan antara benar dan salah?” (4) Filsafat merupakan kumpulan teori atau sistem-sistem pemikiran. Filsafat berarti teori-teori filosofik yang beraneka ragam atau sistem-sistem pemikiran yang telah muncul dalam sejarah, yang biasanya dikaitkan dengan nama-nama filosof seperti Socrates, Plato, Aristoteles, Agustinus, Spinoza, Berkeley, Kant dan lain sebagainya. Mereka sangat berpengaruh sekali bagi pemikiran di masa sekarang ini.

Dari mereka pulalah lahir yang namanya teori-teori sepeti halnya idealisme, realisme, pragmatisme, humanisme dan materialisme. Meskipun para ahli berfikir itu berbeda pendapat mengenai definisi filsafat, akan tetapi apabila diperhatikan terdapat benag merah persamaannya yakni bahwa filsafat adalah suatu bentuk “mengerti”, semua mengakui bahwa filsafat termasuk “ilmu pengetahuan”, ilmu pengetahuan yang mengatasi lain-lain ilmu. Mengatasi dalam hal ini berarti lebih mendalam, universal dan lebih sesuai dengan kodrat manusia.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: 3 Alasan Orang Belajar Filsafat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Definisi Filsafat Menurut Para Tokoh"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel