Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif dan Metode Penelitian Kuantitatif
fikriamiruddin.com - Dalam dunia akademik, penelitian memiliki peran penting sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan baru, menguji teori, atau memahami fenomena tertentu. Dua metode utama yang paling sering digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif.

Kedua metode penelitian tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran ilmiah, akan tetapi memiliki perbedaan dalam cara pandang terhadap realitas, teknik pengumpulan data, dan bentuk analisis yang digunakan. Pemahaman mengenai perbedaan kedua metode ini sangat penting bagi peneliti agar dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan dan sifat persoalan yang diteliti.
Pertama, hakikat dan tujuan penelitian. Metode penelitian kualitatif berangkat dari paradigma interpretatif yang berupaya memahami makna di balik suatu fenomena sosial secara mendalam. Penelitian ini lebih menekankan pada proses dan konteks daripada hasil akhir. Tujuan utama metode penelitian kualitatif adalah untuk memahami pengalaman manusia, nilai, motivasi, dan perilaku manusia dalam keadaan tertentu. Oleh karenanya, penelitian ini sering digunakan dalam bidang sosial, pendidikan, antropologi, komunikasi, dan psikologi.
Sedangkan, metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada paradigma positivistik, yang memandang realitas sebagai sesuatu yang dapat diukur secara objektif. Tujuan utamanya adalah menjelaskan hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, serta menghasilkan generalisasi berdasarkan angka-angka. Metode ini banyak digunakan dalam bidang ilmu eksakta, ekonomi, kesehatan, dan ilmu sosial yang membutuhkan data statistik.
Kedua, pendekatan terhadap data dan realitas. Dalam penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan biasanya berupa data naratif seperti kata-kata, dokumen, atau perilaku yang diamati. Dalam hal ini, Peneliti berperan aktif sebagai instrumen utama dalam menginterpretasikan makna data-data tersebut. Karena sifatnya yang subjektif, metode penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk menggeneralisasi hasil, melainkan untuk memahami secara mendalam fenomena yang diteliti dalam konteks tertentu.
Sedangkan, dalam metode penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka yang diolah dengan analisis statistik. Data dikumpulkan melalui instrumen yang terstandar seperti kuesioner, tes, atau pengukuran laboratorium. Dalam hal ini, realitas dipandang sebagai sesuatu yang tetap dan dapat diukur secara objektif. Oleh karenanya, hasil penelitian kuantitatif lebih mudah diuji, dibandingkan, dan digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas.
Baca Juga: Menilik Masa Depan Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia
Ketiga, desain dan proses penelitian. Desain dalam metode penelitian kualitatif bersifat lebih fleksibel dan dinamis. Dalam hal ini, Peneliti dapat menyesuaikan fokus penelitian sesuai dengan perkembangan data di lapangan. Misalnya, saat wawancara berlangsung, peneliti mungkin menemukan fenomena baru yang sebelumnya tidak diperkirakan, sehingga arah penelitian dapat berubah. Pendekatan ini sering disebut dengan desain emergent.
Sedangkan, dalam desain penelitian kuantitatif lebih bersifat terstruktur dan baku. Setiap langkah penelitian mulai dari rumusan masalah, hipotesis, variabel, instrumen, hingga teknik analisis data telah dirancang sejak awal. Dalam desain ini mengikuti urutan logis yang ketat, agar hasil penelitian kuantitatif dapat diuji secara objektif dan direplikasi oleh peneliti lain.
Keempat, teknik pengumpulan data. Dalam metode penelitian kualitatif umumnya menggunakan teknik seperti wawancara mendalam, observasi terlibat, studi dokumentasi, dan diskusi. Proses pengumpulan data dilakukan dalam stuasi alami, di mana peneliti berinteraksi langsung dengan partisipan untuk memahami perspektif mereka secara mendalam.
Sedangkan, dalam metode penelitian kuantitatif lebih banyak menggunakan survei angket, tes terstandar, atau eksperimen. Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh data yang dapat diukur secara statistik. Dalam hal ini, interaksi peneliti dengan subjek penelitian relatif lebih terbatas, agar tidak memengaruhi objektivitas data yang dikumpulkan.
Kelima, teknik analisis data. Dalam metode penelitian kualitatif dilakukan secara induktif, yaitu menarik kesimpulan dari data yang spesifik menuju konsep atau teori yang lebih umum. Dalam hal ini, para peneliti biasanya menggunakan kategorisasi dan interpretasi makna untuk menemukan pola atau tema dari data yang diperoleh. Oleh karena itu, hasil penelitian kualitatif biasanya disajikan dalam bentuk deskriptif dan naratif.
Sedangkan, dalam analisis data pada penelitian kuantitatif lebih bersifat deduktif. Yakni, dimulai dari teori atau hipotesis yang sudah ada, kemudian diuji menggunakan data empiris. Para peneliti menggunakan alat bantu statistik seperti SPSS, AMOS, atau Excel untuk pengolahan data dan menarik sebuah kesimpulan. Dalam hal ini, hasilnya sering kali disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau angka yang menunjukkan hubungan antarvariabel.
Baca Juga: Eksistensi Artificial Intelligence Menguntungkan Sekaligus Tidak
Keenam, kriteria keabsahan data. Dalam penelitian kualitatif, keabsahan data diuji melalui kriteria seperti kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Peneliti menggunakan teknik seperti triangulasi, pengecekan anggota, dan uji coba audit untuk memastikan keabsahan hasil penelitian.
Sedangkan, dalam metode penelitian kuantitatif, keabsahan data diuji melalui validitas dan reliabilitas instrumen. Validitas menunjukkan sejauh mana instrumen mengukur apa yang harus diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan konsistensi hasil pengukuran.
Ketujuh, hasil dan penyajian data. Dalam hasil penelitian kualitatif biasanya berupa deskripsi mendalam, interpretasi makna, atau model konseptual yang menjelaskan fenomena sosial secara kontekstual. Data disajikan dalam bentuk kutipan wawancara, catatan lapangan, atau deskripsi kasus.
Sedangkan, dalam hasil penelitian kuantitatif disajikan dalam bentuk angka, persentase, diagram, atau hasil uji statistik yang menunjukkan hubungan antarvariabel. Hasilnya bersifat ringkas, terukur, dan dapat digeneralisasikan.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Mengenal Proses Parancangan Desain Grafis. Terima kasih banyak semoga bermanfaat dan sukses selalu.
0 Response to "Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif dan Metode Penelitian Kuantitatif"
Posting Komentar