Mencoba Meneladani dan Merawat Tiga dari Sembilan Nilai Utama Gus Dur
fikriamiruddin.com - Setidaknya terdapat tiga nilai yang saat ini sedang saya coba pegang, rawat, dan kembangkan dalam diri. Nilai-nilai tersebut di antaranya Ketauhidan, Kesederhanaan, dan Persaudaraan. Nah, kebetulan ketiga nilai tersebut masuk dalam daftar sembilan nilai-nilai utama Gus Dur.
Pertama, Ketauhidan. Yakni nilai-nilai yang bersumber dari keimanan kepada Allah sebagai yang Maha ada, satu-satunya Dzat hakiki yang Maha Cinta Kasih, yang kemudian disebut dengan berbagai nama. Ketauhidan ini didapatkan lebih dari sekedar diucapkan dan dihafalkan, namun juga disaksikan dan disingkapkan. Ketauhidan menghujamkan kesadaran terdalam bahwa Dia merupakan sumber dari segala sumber dan rahmat kehidupan di jagad raya.
Pandangan ketauhidan ini kemudian menjadi pondasi nilai-nilai ideal yang diperjuangkan oleh sosok Gus Dur, melampaui kelembagaan dan birokrasi agama. Ketauhidan yang bersifat ilahi itu diwujudkan dalam perilaku dan perjuangan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. Tanpa adanya dasar ketauhidan yang kokoh, mungkin manusia tidak memiliki cukup pijakan untuk berpikir dan bertindak.
Oleh karena itu, bagi saya nilai Ketauhidan sangat penting sekali untuk dirawat dan ditumbuh-kembangkan. Selain sebagai pondasi dalam berpikir, bersikap, dan bertindak, nilai ini juga berguna untuk memudahkan manusia mencari jati diri, potensi diri, dan tidak lupa hakikatnya sebagai khalifah di muka bumi. Kesadaran akan nilai-nilai ini tentu akan menambah khazanah spiritual bagi yang mengamalkannya.
Baca Juga: Merawat dan Meneladani Nilai-Nilai Utama Gus Dur dalam Konteks Kekinian
Kedua, Kesederhanaan. Yakni nilai yang bersumber dari jalan pikiran substansial, sikap dan perilaku hidup yang wajar serta patut. Kesederhanaan menjadi konsep kehidupan yang dihayati dan dilakoni, sehingga menjadi jati diri. Kesederhanaan menjadi budaya perlawanan atas sikap berlebihan, materialistis, dan koruptif. Kesederhanaan Gus Dur dalam segala aspek kehidupannya menjadi pembelajaran dan keteladanan.
Dalam hal ini, bagi saya peribadi, nilai ini sangat penting untuk terus dirawat dan ditumbuh-kembangkan terutama di era kontemporer seperti saat ini yang serba materialistik. Dengan adanya nilai kesederhanaan ini, tentu saja akan memudahkan kita untuk sedikit menahan diri untuk berperilaku rakus, serakah, dan berpusat pada materi semata. Dengan demikian, hidup akan lebih efektif dan efisien sesuai dengan porsi atau kadarnya.
Ketiga, Persaudaraan. Yakni bersumber dari prinsip-prinsip penghargaan atas kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan semangat menggerakkan kebaikan. Persaudaraan menjadi dasar untuk memajukan peradaban. Sepanjang hidupnya, Gus Dur memberi banyak teladan dan menekankan pentingnya menjunjung tinggi persaudaraan dalam masyarakat, bahkan terhadap yang berbeda keyakinan dan pemikiran.
Dalam hal ini, nilai persaudaraan ini mendorong kita untuk memiliki hubungan sosial yang baik kepada seluruh umat manusia tanpa membeda-bedakannya. Tanpa dibatasi oleh agama, budaya, bahasa, umur, jenis kelamin, strata pendidikan, dan faktor pembeda lainnya. Dengan demikian, persaudaraan bisa menjadi nilai yang patut dijaga dan dirawat dengan baik di era globalisasi ini.
Baca Juga: Lelucon Sebagai Alternatif Perlawanan
Setidaknya, berangkat dari nilai Ketauhidan sebagai dasar pijakan (pondasi), kemudian didorong oleh nilai kesederhanaan, agar mampu membatasi diri dari keinginan-keinginan berlebih, terutama terkait dengan materi. Dilanjutkan dengan mempererat nilai persaudaraan, yakni nilai-nilai yang apabila dirawat dan dipupuk dengan baik, akan menjadi penyelamat dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
Sebenarnya masih ada beberapa nilai-nilai utama, pemikiran, dan perjuangan Gus Dur yang perlu kita teladani dan rawat di era kontemporer ini di antaranya keadilan, keksatriaan, dan kearifan lokal dan banyak hal lain lagi yang perlu kita gali, kaji, dan suarakan melalui berbagai kegiatan, aktivitas, atau ruang-ruang perjumpaan.
Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Sekolah Seharusnya Menerapkan Pembelajaran Berbasis Kepedulian Lingkungan Hidup. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
0 Response to "Mencoba Meneladani dan Merawat Tiga dari Sembilan Nilai Utama Gus Dur"
Posting Komentar