-->

Konstruksi Teori dan Pendekatan dalam Kajian Keislaman

fikriamiruddin.com - Seiring dengan pemekaran wilayah pemahaman dan penghayatan keagamaan, yang antara lain disebabkan oleh transparansi sekat-sekat budaya sebagai akibat dari luapan arus informasi dalam era ilmu dan teknologi. Masyarakat Islam kemudian membutuhkan masukan-masukan dari kajian-kajian keagamaan yang segar, yang tidak lagi melulu bersifat teologis-normatif, melainkan juga menginginkan masukan-masukan dari kajian keagamaan yang bersifat historis-kritis.

Kajian Islam

Karena itu, dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa pendekatan-pendekatan yang bervariatif dalam kajian Islam. Kajian Islam dengan menggunakan pendekatan yang bersifat komprehensif, multidisipliner, interdisipliner dengan menggunakan metodologi yang bersifat akademik-kritis. Konstruksi merupakan cara membuat bangunan-bangunan. Teori berarti pandangan yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai sebuah peristiwa.

Ilmu penelitian teori-teori itu pada hakikatnya merupakan pernyataan mengenai sebab-akibat, atau mengenai adanya suatu hubungan positif antara gejala yang diteliti, dari satu atau beberapa faktor tertentu dalam masyarakat. Sebagai contoh, pada saat kita ingin meneliti gejala bunuh diri, kita sudah mengetahui mengenai teori integrasi atau kohesi sosial dari Emile Durkheim yang mengungkapkan adanya hubungan positif antara lemah dan kuatnya integrasi sosial dan gejala bunuh diri.

Ia mengungkapkan bahwa faktor utama yang menentukan dalam gejala ini adalah integrasi sosial. Perumusan analisa teoritisnya bisa diutarakan di antaranya bahwa integrasi atau kohesi sosial bisa memberi dukungan batin kepada para anggota kelompok yang mengalami berbagai kegelisahan dan tekanan jiwa yang hebat. Angka bunuh diri adalah fungsi dari kegelisahan dan tekanan jiwa yang terus-menerus dialami orang-orang tertentu.

Baca Juga: Perkembangan Model Pendekatan dalam Kajian Islam

Jadi, teori merupakan alat terpenting bagi suatu ilmu pengetahuan. Tanpa teori, berarti hanya ada serangkaian fakta atau data saja dan tidak ada ilmu pengetahuan. Fungsi teori adalah menyimpulkan generalisasi fakta-fakta, memberi kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi fakta-fakta, meramalkan gejala-gejala baru, mengisi kekosongan pengetahuan mengenai gejala-gejala yang telah ada atau sedang terjadi.

Teori-teori mengenai penelitian agama Islam telah banyak dilakukan oleh para ahli, di antaranya yang dirangkum dengan gamblang oleh Richard Martin, dalam bukunya berjudul Approaches to Islam in Religious Studies. Sementara itu, yang dimaksud dengan pendekatan adalah cara pandang atau paradigma pada suatu bidang ilmu yang digunakan untuk memahami agama. Kajian mengenai data keagamaan seperti al-Qur’an, teks-teks klasik, dan interpretasi mengenai makna-makna keagamaan.

Meskipun pendekatan dan metode yang digunakan sama, kesimpulan-kesimpulan ilmiahnya cenderung berbeda dikarenakan ada praduga-praduga dan sensibilitas yang berbeda. Situasi yang sama terjadi pada studi mengenai agama-agama dan budaya-budaya selain Islam. Dalam kajian agama sendiri dikenal dua jenis pendekatan, yakni pendekatan seorang beleiver/insider, dan pendekatan seorang historian/outsider.

Pendekatan seorang mukmin dan pendekatan seorang ilmuan kritis. Bagi seorang agamawan yang baik, tentu saja pendekatan seorang mukmin dianggap lebih baik, sehingga patut diutamakan. Namun, apabila pendekatan tadi dihadapkan kepada realitas empiris kehidupan manusia beragama, seringkali pendekatan ini tidak memberikan penjelasan yang memuaskan mengenai realitas.

Baca Juga: Urgensi Pendekatan dan Metode dalam Kajian Islam

Sehingga terdapat batasan yang terkadang cukup tebal, antara wilayah yang seharusnya (Islam Resmi) dan wilayah apa adanya (Islam Popular). Dengan demikian, secara garis besar, pendekatan dalam kajian Islam bisa dibedakan menjadi pendekatan normatif dan pendekatan deskriptif.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Aliran Pemikiran Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Indonesia. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Konstruksi Teori dan Pendekatan dalam Kajian Keislaman"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel