-->

Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Filsafat

fikriamiruddin.com - Filsafat tampil dengan eksistensi dan misinya sebagai induk ilmu pengetahuan dalam artian mencakup semua ilmu pengetahuan khusus. Kedudukan filsafat yang mencakup keseluruhan ilmu-ilmu pengetahuan khusus tetapi masih dirasakan sampai dewasa ini. Fungsi atau faedah mempelajari filsafat adalah melatih berpikir serius, kritis, rasional dan logis serta argumentatif. Mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas) dan mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.
Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Filsafat

Kedudukan Filsafat

Kedudukan filsafat dalam sejarah kehidupan manusia memang cukup istimewa. Sejak masa sebelum masehi, filsafat telah muncul sebagai ilmu pengetahuan, pegangan manusia pada zaman itu dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Dengan menguasai filsafat saat itu maka seorang ahli akan dapat menjawab segala permasalahan, baik yang menyakut persoalan di antaranya individu (manusia pribadi), sosial (manusia dengan sesama), budaya, teknik, ekonomi, kedokteran, hukum, dunia dan Tuhan.

Dengan demikian, filsafat tampil dengan eksistensi dan misinya sebagai induk ilmu pengetahuan. Dalam artian, mencakup semua ilmu pengetahuan khusus. Sejalan dengan perkembangan zaman, sesuai dengan perkembangan kehidupan modern dan semakin terasa kebutuhan untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi oleh manusia, lahirlah ilmu pengetahuan khusus. Dalam manifestasinya masing-masing ilmu pengetahuan khusus itu memisahkan diri dari induknya yakni filsafat.

Baca Juga: Aliran Filsafat yang Penting untuk Diketahui

Momentum pemisahan ini dimulai sekitar abad pertengahan zaman renaissance (pencerahan), misalnya fisika dan matematika. Peristiwa pemisahan itu ditengarai dua hal pokok yang mewarnai filsafat dalam eksistensinya sebagai salah satu bentuk pengetahuan yakni:

1. Kedudukan filsafat yang mencakup keseluruhan ilmu-ilmu pengetahuan khusus, akan tetapi masih dirasakan sampai dewasa ini.

2. Sesudah filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan ditinggalkan oleh ilmu-ilmu pengetahuan khusus, filsafat tetap tidak punah. Filsafat tetap hidup (survival) dengan eksistensi baru sebagai “ilmu sempurna” atau “ilmu istimewa”. Misi filsafat justru semakin meyakinkan, yakni mengusahakan pemecahan segala masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu-ilmu pengetahuan khusus itu. Ilmu-ilmu tetap membutuhkan filsafat.

Karena kenyataan ini maka kemudian muncul; filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat sejarah, filsafat matematika, filsafat politik, filsafat bahasa dan lain sebagainya.

Fungsi Filsafat

Filsafat berarti berpangkal pada suatu kebenaran yang fundamental atau pengalaman yang asasi. Oemar A. Hoessin mengungkapkan bahwa filsafat itu memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun dengan tertib, akan kebenaran. Sementara S. Takdir Alisyahbana berpandangan bahwa bagi manusia, seorang berfilsafat itu berarti mengatur hidupnya seinsaf-insafnya, sesentral-sentralnya dengan perasaan bertanggung jawab.

Setelah memahami penjelasan singkat mengenai filsafat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi atau faedah mempelajari filsafat adalah melatih berpikir serius, kritis, rasional dan logis serta argumentatif, mengembangkan semangat toleransi dalam perbedaan pandangan (pluralitas) dan mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.

Baca Juga: Aliran dalam Cabang Filsafat Ontologi dan Aksiologi

Tujuan Filsafat

Pada dasarnya tujuan mempelajari filsafat dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Dengan berfilsafat dapat menjadikan manusia lebih terdidik dan dapat membangun diri sendiri.
2. Bersikap objektif dalam memandang kehidupan ini.
3. Berpandangan luas, filsafat dapat menyembuhkan dari kepicikan dan ego.
4. Filsafat mengajarkan untuk mampu berfikir mandiri (tidak taklid atau ikut-ikutan).
5. Filsafat memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan penelitian penalaran agar dapat menyerasikan antara logika, rasa, rasio, pengalaman dan agama di dalam usaha manusia mencapai pemenuhan kebutuhannya dalam usaha yang lebih lanjut yakni mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Jenis Aliran Cabang Filsafat Epistemologi. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Kedudukan, Fungsi dan Tujuan Filsafat"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel