-->

3 Alasan Orang Belajar Filsafat

fikriamiruddin.com - Kebanyakan orang beranggapan bahwa belajar filsafat itu tidak bermanfaat dan hanya buang-buang waktu saja. Anggapan tersebut timbul dikarenakan mereka mengamati para filosof hanya banyak bermain dengan kata-kata bijak dan tidak banyak menyumbangkan apa pun yang realistis bagi kehidupan masyarakat secara umum. Hal tersebut ditambah juga dengan pandangan bahwa para filosof selalu membahas masalah-masalah kuno yang sudah dibahas sejak zaman Yunani Kuno. Sehingga banyak dari orang-orang tersebut menyimpulkan bahwasannya filsafat tidak mengalami perubahan dan cenderung tidak menyumbangkan apa pun secara konkret bagi masyarakat. Maka dari itu di sini penulis akan membahas mengenai apa sih sebenarnya manfaat dan kegunaan dari filsafat, sehingga banyak orang yang tertarik mempelajarinya? Berikut penulis paparkan beberapa alasan orang belajar filsafat diantaranya:
Alasan Orang Belajar Filsafat

1. Menguji Hidup

Socrates mengungkapkan bahwa “an unexaminated life is not worth living” yang kurang lebih artinya adalah “hidup yang tidak teruji adalah hidup yang tidak berharga”. Maka dari itu bagi orang-orang yang belajar filsafat maka perlu menguji hidup mereka dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan eksistensial mengenai keberadaan dirinya sendiri. Seperti halnya Mengapa kita dilahirkan? Apakah tujuan kita dilahirkan? Apa yang disebut baik dan buruk dalam hidup? Apakah hidup ini benar-benar terjadi? Mengapa ada orang jahat? Apakah yang dimaksud dengan kejahatan itu? Apa ukuran kejahatan itu? Benarkah ada surga, neraka? Dan lain sebagainya.

Menjalani kehidupan sehari-hari tanpa mengetahui alasan kenapa kita dilahirkan dan tujuan kita hidup sama seperti kita naik sepeda motor yang tidak pernah “diservis”. Mungkin sampai saat ini mesinnya masih bagus, remnya masih stabil, dan dapat berjalan dengan normal. Akan tetapi, tanda adanya servis atau pengecekan secara berkala, kita tidak pernah tau kapan motor tersebut tiba-tiba mesinnya mati, remnya blong, atau bahkan sudah tidak bisa digunakan sama sekali. Hal tersebut sama halnya dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai dalam hidup yang kita yakini. Mungkin dalam beberapa hari akan masih relevan dan cocok untuk hidup kita. Akan tetapi, tanpa mengujinya, tentu tidak akan mudah untuk memastikan kebenaran dan relevansinya sesuai dengan perkembangan dinamika kehidupan.

Orang yang berlajar filsafat atau bahkan para filosof adalah para pemberani yang tidak pernah takut untuk menguji dan selalu mengkaji ulang kebenaran-kebenaran hidup yang diyakini selama ini. Oleh karena itu, kemudian mereka menemukan kebenaran-kebenaran yang lebih nyata dan menambah keyakinan meraka pada kebenaran lama melalui proses pengujian tersebut. Padahal di sisi yang lain banyak sekali orang-orang yang merasa nyaman dengan kondisinya, yang terjebak dengan keyakinan kebenaran lama yang sifatnya hanya pra-anggapan dikarenakan belum benar-benar mereka uji dalam hidup.

2. Belajar berpikir

Belajar filsafat sebenarnya adalah kebutuhan dasar manusia untuk dapat berpikir dengan tepat, benar, dan valid dalam memahami kehidupan. Kemampuan berpikir filosofis ini banyak mempunyai manfaat yang luar biasa dalam berbagai situasi dan kondisi hidup. Hal tersebut dikarenakan dalam semua aspek kehidupan, manusia dituntut untuk dapat mengambil keputusan, memilih, merumuskan, atau mencari alasan mendasar dari berbagai kemungkinan yang ada dalam kehidupan.

Filsafat diperlukan dalam berbagai bidang kehidupan yang membutuhkan kemampuan berfikir secara jernih, kritis, inovatif, evaluatif, reflektif, konsultatif, analitis, dan lain sebagainya. Tak heran apabila banyak orang yang memiliki kemampuan berfilsafat bisa masuk dalam berbagai bursa pekerjaan seperti halnya hukum, programmer komputer, konsultan, lembaga sosial, jurnalis, sastrawan, film maker, penulis, pengarang, akademisi, dan berbagai bidang lainnya.

3. Menyenangkan Sekaligus Menantang

Alasan ini banyak digunakan sebagai dalih oleh para pengkaji filsafat dikarenakan menurut mereka proses belajar filsafat itu sangat menyenangkan sekaligus juga menantang. Hal tersebut dikarenakan berlajar filsafat itu ibarat bermain puzzle yang tentunya diperlukan ketekunan, kesabaran, ketelitian, hingga pada akhirnya saat sudah bisa menyelesaikannya akan terasa begitu sangat menyenangkan. Filsafat juga dapat menguji nyali dan keberanian manusia untuk mempertanyakan kehidupan kita sendiri. Momen-momen seperti halnya terbukanya wawasan, pencerahan, ditemukannya kebenaran, diraihnya pemahaman baru, rasa semakin tahu, kesadaran bahwa selama ini kita salah, dan lain sebagainya. Merupakan sebuah momen-momen yang menyenangkan dan sekigus menantang yang tentunya ingin terus menerus diulang oleh para filosof atau pengkaji filsafat.

0 Response to "3 Alasan Orang Belajar Filsafat"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel