-->

Cara Navigasi Praktis Saat Survival di Alam Bebas

fikriamiruddin.com - Navigasi praktis dalam hal ini adalah cara-cara bernavigasi hanya dengan bantuan benda-benda sederhana dan petunjuk-petunjuk alam. Cara ini sangat berguna jika survivor tidak memiliki peralatan navigasi darat yang dibutuhkan. Pemanfaatan alam sekitar seperti matahari, tumbuhan, dan lain-lain bisa membantu menggantikan alat-alat navigasi yang dibutuhkan.
Cara Navigasi Praktis Saat Survival di Alam Bebas

1. Metode Ujung Bayangan

Metode ini membutuhkan sebatang kayu yang lurus dengan panjang sekitar satu meter, areal datar yang bebas rumput dan terpapar sinar matahari yang cukup. Agar tongkat kayu tersebut dapat menghasilkan bayangan yang dibutuhkan. Metode ini cukup sederhana dan cukup akurat serta mempunyai empat langkah sebagai berikut:

- Langkah pertama, tancapkan tongkat pada tanah yang datar dan bebas rumput di mana bayangan tongkat akan dihasilkan. Tandai ujung bayangan di tanah dengan batu, ranting atau lainnya yang dapat dipakai. Tanda bayangan pertama ini selalu menunjukkan barat di mana pun di bumi ini.

- Langkah kedua, tunggu 10-15 menit, sampai ujung bayangan bergerak beberapa centimeter. Kemudian tandai lagi posisi ujung bayangan yang baru dengan cara yang sama dengan yang pertama tadi.

- Langkah ketiga, buatlah garis lurus yang menghubungkan kedua tanda yang dibuat tadi untuk mendapatkan garis rata-rata barat-timur.

- Langkah keempat, berdiri dengan tanda pertama (barat) berada pada kaki kiri dan tanda kedua pada kaki kanan. Kemudian badan menghadap ke arah utara. Ini adalah fakta yang sebenarnya di mana pun di bumi ini.

Baca Juga: Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat

2. Menentukan Arah dengan Bantuan Tumbuhan

Pohon juga dapat digunakan sebagai petunjuk arah, carilah pohon yang banyak lumutnya. Bagian batang pohon yang paling tebal lumutnya menandakan bagian tersebut menghadap ke arah timur. Hal tersebut dikarenakan sinar matahari tidak terlalu terik ketika pagi hari.

3. Menentukan Arah dengan Arloji Analog

Jika berada di daerah utara ekuator, pegang secara horizontal dan arahkan jarum pendek ke arah matahari. Garis tengah pembagi antara jarum pendek dan angka 12 merupakan arah utara. Jika berada di selatan ekuator, pegang secara horizontal dan arahkan angka 12 ke arah matahari. Garis tengah pembagi antara angka 12 dan jarum pendek merupakan arah utara.

4. Menentukan Arah dengan Bintang

Saat malam hari juga dapat menentukan arah dengan memakai pertolongan bintang di langit. Terdapat dua rasi bintang yang biasa dipakai para nelayan dan nenek moyang kita pada zaman dahulu yakni rasi bintang layang-layang sebagai penunjuk arah selatan dan rasi bintang perahu sebagai penunjuk arah utara.

Pada rasi bintang layang-layang yang terdiri dari enam formasi bintang, empat bintang di antaranya jika dihubungkan akan berbentuk layang-layang. Ujung ekor dari bentuk layang-layang tersebut menunjukkan arah selatan. Untuk rasi bintang perahu, terdiri dari ujung formasi bintang.

5. Membuat Kompas Darurat

Kompas sederhana dapat kita buat dengan menggunakan material sederhana. Sebatang jarum jahit dapat kita pakai dengan cara menggosok-gosokannya pada kain sutra dengan gerakan searah akan menghasilkan gaya magnet dan tentu saja akan menunjukkan arah utara. Menggosokkan ke magnet akan menghasilkan gaya magnet yang lebih bagus dari pada kain sutra.

Baca Juga: Dasar-dasar Kompas dalam Navigasi Darat

Setelah digosokkan, gantunglah jarum tersebut dengan seutas benang, jangan sampai benang tersebut terputar atu tergoyang. Atau bisa juga dengan cara meletakkan jarum di atas secarik kertas dan mengapungkannya di atas wadah yang berisi air.

Mungkin cukup sekian pembahasan dalam kesempatan kali ini, silahkan baca juga: Cara Efisien untuk Mencari Pertolongan Saat Tersesat di Hutan. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari

0 Response to "Cara Navigasi Praktis Saat Survival di Alam Bebas"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel