-->

Mengenal Ransel Pendakian Gunung

fikriamiruddin.com - Pada masa sekarang ini terdapat banyak sekali jenis ransel yang desain dan ukurannya ditujukan untuk berbagai jenis kegiatan. Ransel adalah peralatan paling utama dalam kegiatan pendakian gunung. Ransel ini harus bisa membawa peralatan yang kita butuhkan selama perjalanan. Ransel dan sepatu adalah dua hal yang sangat penting sekali bagi aktivitas pendakian gunung, demi mendapatkan kenyamanan. Seperti halnya sepatu, pemilihan ransel yang tepat bagi diri pendaki tentu sangat perlu diperhatikan agar tidak menghambat perjalanan suatu hari nanti. Akan tetapi, satu hal yang perlu diperhatikan adalah sebenarnya tidak ada ransel yang benar-benar nyaman dipakai saat kita membawa beban yang berat. Meskipun ransel keluaran pabrik ternama dunia sekalipun. Nyaman dalam hal ini maksudnya adalah tidak terlalu membuat seluruh badan kita menjadi sakit.
Mengenal Ransel Pendakian Gunung

Point pada Ransel

Ada dua tipe ransel, yaitu external frame dan internal frame. Akan tetapi yang paling banyak dipakai dan cocok dengan medan pegunungan di Indonesia adalah ransel jenis internal frame. Berikut ini beberapa poin-poin penting yang terdapat pada ransel:

- Pas/cocok:
Ransel yang tidak pas di badan tentu akan membuat kita sakit pada bagian bahu dan pinggang serta punggung, dan bahkan juga untuk berdiri dan berjalan tentu akan sulit untuk stabil.

- Sabuk Pinggang yang didesain dengan Baik
Sabuk pinggang yang baik sebaiknya bisa menampung hingga 90 persen dari berat ransel tanpa menyebabkan pinggang tergosok atau sakit pada bagian pinggang.

- Bentuk Lengkungan
Lapisan lembut sabuk bahu dengan strap pengencang bagian atas atau strap pengangkat beban berguna sebagai sarana untuk dapat memindahkan tekanan berat dari bahu.

- Frame/lembar lapisan frame
Frame berfungsi sebagai sarana untuk memindahkan berat ke pinggang dan mencegah tonjolan peralatan yang dipacking di dalam ransel agar tidak menyodok punggung.

- Kapasitas
Kemampuan daya angkut dan desainnya cocok untuk peralatan yang akan dibawa. Untuk perjalanan tektok atau satu hari maka tidak perlu memerlukan ransel dengan fasilitas penyimpanan sleeping bag dan tenda.

- Ringan
Ransel ini seharusnya seringan mungkin untuk membawa beban yang akan dibawa, kira-kira berat ransel 10 persen dari total berat secara keseluruhan.

Memakai Ransel

Setiap ransel tentu memiliki perbedaan. Akan tetapi, hampir seluruhnya memungkinkan kita untuk mengatur sabuk pinggang dan strap dada, dan beberapa di antaranya juga bisa diatur sabuk bahunya secara vertikal. Dalam hal ini mulailah memakai ransel dengan menaruh sabuk pingggang sedikit lebih kencang dari posisi seharusnya. Kemudian pusatkan atau posisikan sabuk pinggang persis tepat di titik tulang pinggang dan kencangkan kemudian aturlah sabuk bahu sehingga terasa nyaman dan pas. Jika ransel yang kita miliki mempunyai tali strap pengencang maka kencangkanlah. Kencangkan perlahan strap pengencang bagian atas. Dalam hal ini bagian dalam dari ransel harusnya mengikuti bentuk tubuh atau bentuk kontur punggung kita. Bagian bawah dari sabuk bahu berada pada 1-2 inchi di bawah strap pengencang bagian atas. Selain itu strap penyeimbang bahu harus membentuk sudut antara 10 sampai 45 derajat dari bidang datar.

Kita mungkin perlu mengatur sabuk bahu, tinggi sabuk pinggang, dan strap penyeimbang bahu, tergantung jenis ranselnya, hingga ransel pas dengan poin-poin dan memberikan kenyamanan pemakaiannya. Akhirnya, dengan sabuk pinggang dan strap bahu pada posisinya yang betul, pasangkan strap dada yang melintang di dada.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih ransel pendakian gunung kita adalah sebagai berikut:

1. Pilihlah ransel yang sesuai dengan ukuran tubuh kita. Ukuran ransel dibuat berdasarkan torso tubuh. Torso tubuh dari tubuh orang yang tinggi akan berbeda panjangnya dengan orang yang bertubuh pendek. Ukuran torso inilah yang menjadi acuan produsen ransel dalam memproduksi ukuran back system ransel. Back system ransel ini pada umumnya memiliki 3 ukuran, yaitu kecil (S), sedang (M), dan besar (L). Berdasarkan ukuran ini jugalah dibuat ukuran isis ransel. Jadi, jika tubuh kita berukuran kecil, maka jangan mencoba untuk memakai ransel berukuran isi 100 liter. Pada umumnya ukuran 100 liter ini memiliki ukuran torso besar (L) sehingga tidak akan nyaman untuk dipakai.

2. Perhatikan bahan ransel, bentuk aktivitas pendakian yang akan anda jalani juga mempengaruhi pemilihan. Untuk pendakian yang akan melewati hutan lebat yang penuh dengan tanaman berduri atau ranting-ranting pohon, misalnya pendakian untuk membuka jalur, maka akan memerlukan ransel yang terbuat dari bahan yang kuat dan cukup tebal. Ransel yang berbahan tipis seperti halnya ransel  untuk pendakian alpine atau ransel ultralight tidak cocok dipakai dikarenakan akan cepat robek.

3. Perhatikan jahitan ransel tersebut. Perhatikan juga material pendukungnya seperti webbing ransel, bukle, dan waterproof. Ransel yang baik mempunyai material yang kuat dan tidak mudah robek.

4. Perhatikan juga pembagian compartement atau ruang simpannya, dan sesuaikan dengan kebutuhan kita.

5. Untuk mendaki gunung di Indonesia, hindarilah untuk memakai ransel yang berangka luar (external frame) dikarenakan selain menyusahkan saat menerobos di sela pepohonan hutan di jalan setapak, terkadang framenya juga mudah tersangkut saat menuruni jalan setapak yang curam.

Maka dari itu pakailah ransel yang sesuai dengan ukurannya. Jangan membawa ransel terlalu overload dikarenakan akan berpengaruh pada usia pakai ransel tersebut. Mungkin cukup itu yang bisa saya bahas mengenai ransel untuk pendakian gunung, silahkan baca juga: Tips Memilih Sepatu Gunung. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari

0 Response to "Mengenal Ransel Pendakian Gunung"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel