-->

Dampak Iklan Obat dan Suplemen Terhadap Kehidupan Masyarakat



fikriamiruddin.com - Iklan atau periklanan saat ini telah menjadi salah satu konsumsi utama masyarakat perkotaan. Sejak bangun tidur hingga bangun tidur hari berikutnya masyarakat kita senantiasa disuguhkan dan atau bersentuhan dengan iklan serta pesan yang menyertainya. Iklan kini telah menyatu dengan kehidupan masyarakat kita. Namun, pernahkah disadari apa saja dampak iklan (pesan iklan) terhadap pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat kita? Sejauh mana tingkat apresiasi iklan pada masyarakat kita saat ini? Betulkah ada dugaan, bahwa masyarakat kita, umumnya golongan menengah kebawah gampang terkecoh oleh pesan iklan tertentu sehingga perlu pengaturan iklan untuk menghindari dampak sosial yang terjadi.


Dampak negatif iklan yang paling banyak diperdebatkan adalah bahwa iklan seringkali menggambarkan informasi tentang produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan secara tidak menarik (selera rendah), manipulatif, melanggar nilai-nilai estetika, dan menjengkelkan. Agar suatu iklan efektif seringkali iklan bersifat memaksa, menonjolkan informasi secara berulang-ulang. Agar informasi iklan dapat dimengerti oleh semua orang. Iklan seringkali membosankan, dan merendahkan intelegen manusia. Sebagai contoh dalam memberi ilustrasi tentang penggunaan pasta gigi, deodorant, obat, serta suplemen seringkali iklan menggunakan cara yang vulgar, ofensif, dan merendahkan selera masyarakat.


Dalam iklan obat maupun suplemen misalnya banyak hal yang sangat pasti berpengaruh terhadap pendidikan maupun kehidupan sosial bagi penerima iklan tersebut. Tentu saja kita ketahui bersama bawasannya obat adalah suatu alat yang digunakan sebagai perantara untuk mengurangi bahkan juga meredakan penyakit. Sedangkan suplemen adalah suatu obat yang digunakan untuk menambah stamina, menjaga kebugaran tubuh serta daya tahan tubuh. Kita ketahui bersama bahwa obat dikonsumsi ketika terserang penyakit.


Tetapi saat ini akibat iklan-iklan yang bersifat memaksa serta terus-menerus menjadikan masyarakat terobsesi untuk terus mengkonsumsi obat bahkan dalam keadaan tidak terserang penyakit sekalipun. Ketergantungan ini justru berdampak buruk bagi kesehatan pemakai mengingat dalam obat terdapat batasan atau dosis-dosis tertentu. Sehingga sejak dini tanpa disadari ada sebuah proses pendidikan yang dikenalkan iklan kepada masyarakat yaitu disegerakan mengkonsumsi obat ketika sedang terserang penyakit. Bahkan dalam salah satu iklan obat biasanya terdapat slogan “Lebih baik mencegah daripada mengobati”


Begitu pula suplemen kini sudah seolah-olah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dan harus tersedia serta dikonsumsi setiap hari. Dalam hal ini iklan suplemen berhasil membuat masyarakat merubah pola hidupnya sehingga kehidupan sosialnya pun juga menjadi berubah. Apalagi pada bulan Ramadhan sering bermunculan iklan-iklan obat serta suplemen yang harus diminum sebelum puasa, seperti pada gambar diatas sebelum tidur, sahur, dan saat berbuka puasa. Tentu saja hal itu dilakukan untuk mengkontruksi masyarakat bahwa dengan meminum atau mengkonsumsi obat tersebut menjadi orang yang berpuasa tetap bugar dan fit. Sehingga iklan seperti itu seolah mengatakan bahwa puasa itu tidak menyehatkan, puasa bikin sakit, lemas, letih, sehingga diperlukan obat ataupun suplemen. Padahal puasa itu sendiri adalah merupakan langkah yang sangat menyehatkan bila ditinjau dari segi Agama.


Dalam konteks pemikiran Peter L. Berger tentang konstruksi sosial maka dapat dikatakan bahwa media telah memberikan transfer of knowledge kepada masyarakat sehingga masyarakat yang menerima pengetahuan tersebut kemudian mengkonfirmasinya. Masyarakat yang hidup dalam suatu sosio-kultur mengalami penyesuaian dalam lingkungannya (eksternalisasi), kemudian mengalami interaksi sosial dan mengenal nilai-nilai yang dimiliki oleh publik atau mengalami institusioanalisasi dan sesudah mengalami objektivasi ini, lalu masyarakat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan menjadikannya sebagai bagian dari hidup mereka. Dalam konteks ini, iklan berhasil mengkontruksi masyarakat bahwa dengan mengkonsumsi obat atau suplemen dapat menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh.

0 Response to "Dampak Iklan Obat dan Suplemen Terhadap Kehidupan Masyarakat"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel