-->

Pendakian Gunung Anjasmoro Via Wonosalam


 
Puncak Cemoro Sewu 2282 Mdpl
fikriamiruddin.com - Mungkin pada beberapa kalangan pendaki atau pejalan, gunung Anjasmoro sangat jarang sekali terdengar. Gunung Anjasmoro memang tak seterkenal gunung Semeru dengan puncak tertinggi Jawanya dan gunung Argopuro dengan trek terpanjang Jawanya. Akan tetapi, layaknya gunung-gunung lain gunung Anjasmoro tentu memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang melekat dan akan terkenang oleh siapapun yang mengunjungi atau menziarahinya. Gunung Anjasmoro terletak di wilayah administratif Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Batu Jawa Timur. Pendakian gunung Anjasmoro ini dapat ditempuh melalui dua jalur pertama, Via Wonosalam Jombang dan kedua, Via Pabrik Jamur Cangar.
Basecamp Pendakian Gunung Anjasmoro
Akan tetapi dalam perjalanan kali ini kami akan melalui jalur pendakian gunung Anjasmoro Via Wonosalam yang tepatnya berada di Dusun segunung Desa Carangwulung Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Untuk sampai di basecamp pendakian, dari Kota Surabaya kami memilih jalur ke arah Jombang, sebelum sampai di Jombang Kota ada sebuah perempatan yang menunjukkan apabila ke arah kiri adalah jalan akses menuju Wonosalam. Untuk menuju Wonosalam ini teman-teman bisa lurus terus mengikuti jalan sampai masuk ke gapura masuk wilayah Kecamatan Wonosalam. Setelah sampai di Wonosalam teman-teman bisa mengikuti petunjuk arah ke Kampung Djawi, petunjuk arah tersebut sudah terpampang nyata disepanjang jalan sehingga memudahkan pengunjung untuk sampai ke lokasi. Setelah sampai di Kampung Djawi teman-teman bisa lurus terus melanjutkan perjalanan ke basecamp pendakian gunung Anjasmoro. Apabila bingung teman-teman bisa menggunakan GPS elektronik dengan mencari ‘Pos Pendakian Anjasmoro’, dan apabila masih bingung teman-teman bisa menggunakan GPS konvensional atau (Gunakan Penduduk Sekitar). Dari arah Surabaya basecamp pendakian ini berada di sebelah kanan jalan dan berdampingan dengan Masjid Jabal Nur sehingga memudahkan pengunjung untuk mencarinya, selain itu juga sudah terdapat papan nama yang sudah jelas terpampang nyata.
Tempat Ibadah di Samping Basecamp
Pendakian gunung Anjasmoro Via Wonosalam ini terdapat 3 pos untuk sampai ke Puncak Cemoro Sewu yang berketinggian 2282 Mdpl. Untuk registrasinya sendiri sangat bervariasi tergantung berapa hari pendakian dan berapa jumlah kendaraan yang diparkir. Dikarenakan kami tektok atau naik dan turun sekaligus pada hari itu kami dikenakan biaya total Rp. 15.000 untuk dua orang dan satu kendaraan roda dua. Hal tersebut dikarenakan kami hanya sehari pendakian saja, apabila berhari-hari tentu biaya juga akan menyesuaikan.

Jalur pendakian gunung Anjasmoro ini masih cenderung sepi dan tak seramai gunung-gunung lain di Jawa Timur sehingga masih tergolong asri dan masih cukup nyaman untuk menikmati alam. Pendakian menuju gunung Anjasmoro ini di awali dari basecamp dengan ketinggian sekitar 737 Mdpl. Kemudian setelah itu menuju jalanan setapak yang akan melewati perkebunan penduduk sekitar. Oh iya apabila teman-teman kesini datanglah pada musim durian, dikarenakan Wonosalam merupakan kawasan yang juga terkenal penghasil durian. Selain itu sepanjang jalur pendakian pun akan terdapat beberapa perkebunan durian, kopi, dan bahkan kandang ternak milik warga. Sepanjang jalan setapak di perkebunan ini teman-teman juga harus hati-hati dan tetap waspada dikarenakan banyak sekali percabangan jalur yang apabila lengah bukan puncak yang dituju akan tetapi akan berputar-putar saja di sepanjang perkebunan warga. Maka dari itu meskipun petunjuk arah di sepanjang jalan sudah terpasang dan terpampang nyata, tanpa fokus dan konsentrasi tentu akan menyulitkan untuk menemukan jalur yang benar.
Peta Jalur Pendakian
Setelah melewati perkebunan warga ini kita akan sampai pada batas antara perkebunan dan pintu masuk ke hutan. Di batas perkebunan ini sebelum masuk ke hutan kita akan sampai di pos kancil atau disebut juga dengan pos watu tretes. Untuk sampai di pos kancil atau watu tretes ini kita membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 37 menit dengan berjalan normal dan sesekali berhenti. Di pos kancil ini view yang disuguhkan juga lumayan bagus dikarenakan apabila melihat ke bawah kita akan disuguhkan perkampungan penduduk, sedangkan apabila kita melihat ke atas maka kita akan melihat banyak sekali barisan bukit dan juga gagahnya puncak gunung Anjasmoro. Dari pos kancil ini kita harus mempersiapkan fisik dan mental dikarenakan jalur yang disuguhkan setelah pos kancil ini cenderung menanjak terus dan sedikit sekali bonus, sehingga sangat menguras tenaga dan cenderung kurang bersahabat bagi pendaki pemula. Sehingga alangkah baiknya kita berhenti sejenak di pos kancil dan mengumpulkan sedikit mental dan tenaga untuk melewati jalur berikutnya.
Pos 1 Kancil / Watu Tretes
Jalur yang dimaksudkan ini dinamakan tanjakan mbok-mbok, hal tersebut dikarenakan apabila kita melewati tanjakan tersebut kebanyakan orang pasti akan berkata dalam bahasa Jawa “aduh mbok-mbok” yang apabila di bahasa Indonesiakan kurang lebih artinya “aduh ibu” atau dalam artian sedang mengeluh. Bagaimana tidak mengeluh, tanjakan mbok-mbok ini menyuguhkan sensasi dan relaksasi pada kaki siapa pun yang melewatinya sehingga akan menjadi kesan tersendiri bagi para pendaki gunung Anjasmoro. Tanjakan mbok-mbok ini lumayan panjang sehingga diusahakan jangan terlalu berlama-lama menikmati tanjakan ini dikarenakan perjalanan masih lumayan jauh. Setelah berjalan kurang lebih 50 menit melewati tanjakan mbok-mbok maka kita akan sampai di pos 2 atau diberi nama Salwa dan disebut juga pos lumpang. Pos ini berada di pertengahan jalur dan berada di dalam hutan yang lumayan rimbun dan teduh, sehingga nyaman digunakan untuk beristirahat sejenak atau mendirikan tenda darurat. Akan tetapi di pos 2 ini kurang direkomendasikan mendirikan camp, selain kontur tanahnya yang kurang begitu rata, pos 2 ini juga tidak terlalu luas, ditambah lagi perjalanan untuk sampai ke puncak Anjasmoro masih lumayan jauh.
Pos 2 Salwa / Lumpang
Dari pos 2 atau Salwa ini kita akan masuk ke dalam hutan yang rindang dan masih lumayan asri yang seperti belum banyak terjamah oleh manusia layaknya gunung-gunung yang lain. sepanjang jalur pendakian di gunung Anjasmoro ini pun sangat minim sekali terdapat sampah, ditambah lagi volume pengunjung atau pendakinya pun tidak terlalu banyak sehingga sangat nyaman sekali digunakan untuk menyepi dan menikmati alam sekitar. Untuk sampai di pos 3 yang dinamakan bambu atau disebut juga pring rusak kita membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 39 menit dengan berjalan normal dan sesekali berhenti. Di pos 3 atau pring rusak ini merupakan tempat yang sangat direkomendasikan untuk ngecamp atau berkemah. Hal tersebut dikarenakan kontur tanahnya yang lumayan rata, sangat teduh karena dikelilingi hutan bambu, ditambah lagi di pos 3 atau pring rusak ini juga terdapat sumber mata air sehingga kita tidak akan khawatir kehabisan air saat berkemah. Untuk menuju ke sumber mata air dari pos 3 ini bisa berbelok ke arah kiri dengan melewati hutan bambu yang kurang lebih bisa dicapai kurang dari 5 menit.
Pos 3 Bambu / Pring Rusak
Dari pos 3 ini untuk sampai ke puncak gunung Anjasmoro kita akan melewati kawasan hutan panjang gunung Anjasmoro. Dinamakan hutan panjang dikarenakan kita akan melewati jalur pendakian dengan melewati rimbunnya hutan yang lumayan panjang. Di kawasan hutan panjang ini kita harus berhati-hati dan tetap waspada dikarenakan ada beberapa percabangan jalur yang lumayan mengecoh. Akan tetapi teman-teman tidak usah khawatir dikarenakan sudah banyak sekali plakat penanda jalur yang terpasang di sepanjang jalur pendakian. Pada jalur di sekitar kawasan hutan panjang ini juga kita akan menemui jurang ditepat sebelah kanan jalur pendakian, maka dari itu tetap harus menjaga fokus dan selalu berhati-hati. Bagi teman-teman yang ingin mengunjungi gunung Anjasmoro ini sebaiknya menggunakan pakaian yang safety seperti baju lengan panjang dan celana panjang. Hal tersebut dikarenakan vegetasi di sepanjang jalur pendakian gunung Anjasmoro ini masih lumayan rapat, ditambah lagi ada beberapa tumbuhan berduri dan ranting-ranting pohon yang lumayan tajam.
Sumber Mata Air di Pos 3
Setelah berjalan sekitar kurang lebih 53 menit maka sampailah kita di suatu daerah dataran yang dinamakan Puncak Bayangan. Dinamakan puncak bayangan dikarenakan dataran ini berada di atas bukit dan dengan vegetasi yang sudah lumayan terbuka. Puncak bayangan ini juga bisa digunakan untuk ngecamp atau berkemah dengan kisaran 2-3 tenda kapasitas 4 orang. Dari puncak bayangan ini perjalanan akan dilanjutkan dengan melewati punggungan bukit untuk berpindah posisi menuju bukit tempat puncak cemoro sewu gunung Anjasmoro berada. Dikarenakan jalur berada persis di punggungan gunung, maka jangan kaget apabila kita mendapati di sebelah kanan atau kiri kita terdapat sebuah jurang. Namun apabila kita tetap fokus dan paham kondisi medan maupun fisik kita secara personal maupun tim pasti akan baik-baik saja.
Puncak Bayangan
Dari puncak bayangan untuk sampai di puncak cemoro sewu gunung Anjasmoro ini kita membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 41 menit dengan berjalan normal melewati punggungan bukit. Dinamakan puncak cemoro sewu dikarenakan puncak gunung Anjasmoro ini dikelilingi dengan pohon cemara yang lumayan banyak. Dan apabila teman-teman pernah mengunjungi puncak gunung Argopuro maka puncak gunung Anjasmoro ini sekilas mirip. Tepat sebelum puncak cemoro sewu ini terdapat sebuah tanah lapang yang bisa digunakan mendirikan tenda 2-3 dengan kapasitas 4 orang. Sehingga sangat nyaman sekali apabila teman-teman ingin merasakan sensasi menginap di puncak gunung Anjasmoro. Selain puncak cemoro sewu, dengan mengambil jalur jalan setapak lurus dengan sedikit turun kita akan menemui watu lapis, yaitu sebuah batu besar berlapis yang sangat unik. Selain itu juga setelah watu lapis ini kita melanjutkan perjalanan lurus mengikuti jalan setapak dengan sedikit turun maka kita akan sampai di area foto, sebuah tempat yang lumayan terbuka dengan view yang tentu saja memukau.
Suasana Puncak Cemoro Sewu
Rincian Detail Perjalanan*
Surabaya – Basecamp Anjasmoro : Kurang lebih 2 Jam
Basecamp – Pos 1 Kancil / Watu Tretes : 37 menit
Pos 1 Kancil / Watu Tretes – Pos 2 Salwa / Lumpang : 50 menit
Pos 2 Salwa / Lumpang – Pos 3 Bambu / Pring Rusak : 39 menit
Pos 3 Bambu / Pring Rusak – Puncak Bayangan : 53 menit
Puncak Bayangan – Puncak Cemoro Sewu : 41 menit
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua.
#SalamLestari

0 Response to "Pendakian Gunung Anjasmoro Via Wonosalam"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel