-->

Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Dunia Barat

Sejarah Perkembangan Ilmu pada Masa Mesir dan Babilonia

fikriamiruddin.com - Pada awalnya, ilmu bisa ditelusuri sampai pada permulaan eksistensi manusia. Tak diragukan lagi bahwa manusia purba telah menemukan beberapa hubungan yang bersifat empiris yang bisa dituangkan untuk memahami keadaan dunia. Semula usaha di bidang keilmuan yang tercatat oleh lembaran sejarah dilakukan oleh Bangsa Mesir, oleh karena terjadi banjir setiap tahunnya, maka menyebabkan perkembangan sistem geometri dan aktivitas survei. Keberhasilan berikutnya disusul oleh Bangsa Babilonia dan Hindu yang kemudian mewarnainya dengan sumbangan-sumbangan berharga, meskipun kemudian tidak se-intens apa yang dilakukan oleh Bangsa Mesir (Suriasumantri, 2009).

Sejarah Perkembangan Ilmu Peradaban Yunani Kuno (600 SM-200 SM)

Pertumbuhan ilmu dalam masa Yunani Kuno antara 600 sampai 200 SM berlainan dengan masa Mesir dan Babilonia yang tidak meninggalkan nama-nama ilmuwan. Salah seorang ilmuwan yang cukup dikenal yakni Thales yang lahir kurang lebih 625-545 SM dari kota Miletus. Thales terkenal dengan beberapa julukan yakni sebagai ilmuwan pertama di dunia dan termasuk sebagai tujuh orang arif Yunani, Bapak dari Filsafat, Bapak penalaran deduktif dan yang pertama dari para ahli Ilmu Bintang Yunani besar. Thales merupakan ilmuwan yang pertama di dunia karena ia mempelopori tumbuhnya ilmu bintang, ilmu cuaca, ilmu pelayaran, dan ilmu ukur dengan berbagai penciptaan dan penemuan yang penting (Gie, 1998).

Baca Juga: Berbagai Pandangan dan Aliran tentang Baik dan Buruk

Pertama, masa awal Filsafat Yunani Kuno. Masa awal Filsafat Yunani Kuno ini ditandai dengan tercatatnya tiga nama filosof yang berasal dari daerah Miletos, yakni Thales, Anaximandros, dan Anaximenes. Selain ketiga nama filosof tersebut, muncul beberapa nama filosof dari daerah lain seperti Herakleitos dari Ephesos, Phytagoras dari Italia Selatan, Permenides dari Elea, dan Demokritos dari Abdera. Sejarah filsafat mengungkapkan bahwa filsafat bermula dari Thales yang mengungkapkan bahwa segala sesuatu terbuat dari air.

Kedua, zaman keemasan Yunani Kuno. Filsafat pada masa ini ditandai oleh sejumlah nama besar yang sampai saat ini tidak pernah dilupakan oleh para pemikir. Nama besar filosof pertama adalah Perikles yang tinggal di Athena sebagai pusat penganut berbagai aliran filsafat pada masa itu. Athena memiliki pemikiran sofistik yang pengaruhnya kemudian disebut kaum sofis. Dalam hal ini, kaum sofis memiliki kemampuan berpidato bagus dan mereka tak lagi hanya berfokus pada alam, melainkan menjadikan manusia sebagai perhatian pusat kajiannya. Salah seorang tokoh yang terkenal dalam hal ini ialah Protagoras, pemahamannya memperlihatkan sifat-sifat relativisme bahwa kebenaran yang tetap dan definitif. Benar, baik, dan bagus selalu memiliki hubungan dengan manusia, tidak mandiri sebagai kebenaran mutlak.

Ketiga, masa Helenitas dan Romawi. Masa Helenitas dan Romawi tidak bisa dilepaskan dari peranan Raja Alexander Agung. Raja ini mampu mendirikan negara-negara besar yang tidak sekedar meliputi seluruh Yunani, namun daerah-daerah di sebelah timurnya. Kebudayaan Yunani menjadi kebudayaan supranasional dan disebut sebagai kebudayaan Helenitas. Dalam bidang kebudayaan, termasuk di dalamnya filsafat, selain akademia Lykeion juga dibuka sekolah-sekolah baru. Pembelajarannya ditekankan pada persoalan etika, yakni bagaimana sebaiknya orang mengatur tingkah lakunya agar dapat hidup bahagia dalam kehidupan bersama. Terdapat sejumlah aliran pada masa ini di antaranya stoisisme, epikurisme, skeptisisme, elektisisme, dan neoplatoisme.

Perkembangan Ilmu pada Filsafat Katolik

Filsafat Katolik pada dasarnya adalah filsafat institusi dari Gereja Katolik, filsafat modern meskipun telah jauh dari paham ortodoks, namun sebagian besar tetap mengkaji persoalan-persoalan terutama dalam bidang etika dan teori politik yang berasal dari pandangan Kristen mengenak hubungan antara Gereja dan Negara. Dalam Peganisme Greko-Romawi tak ada loyalitas ganda seperti dalam ajaran Kristen yang sejak semula berhutang budi pada Allah dan Cesar atau dalam peristilahan politik Gereja dan Negara. Persoalan-persoalan yang timbul dari loyalitas ganda ini sebagian besar telah diolah di dalam praktik sebelum para filosof menyajikan teori yang diperlukan.

Baca Juga: Pengertian Baik dan Buruk dalam Islam

Dengan demikian, sejarah perkembangan ilmu tak lepas dari peradaban manusianya sendiri. Manusia memegang peranan penting dalam lahirnya sebuah ilmu pengetahuan. Sejarah yang merupakan sebuah runtutan dan periodisasi perkembangan ilmu melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang melahirkan teori yang kita gunakan pada masa sekarang ini. Periode perkembangan ilmu diawali dengan perkembangan masa Mesir dan Babilonia, kemudian Masa Filsafat Yunani Kuno hingga masa Filsafat Katolik. Setiap peradaban dan perkembangan memiliki sumbangsihnya dalam ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan saat ini.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Persamaan dan Perbedaan antara Akhlak, Etika, Moral, dan Susila. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

Daftar Bacaan

Karim, Abdul. 2014. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Fikrah. 2 (1).

Wiramihardja, Sutardjo A. 2009. Pengantar Filsafat. Bandung: Refika Aditama.


0 Response to "Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Dunia Barat"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel