-->

Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Lari Jarak Pendek

fikriamiruddin.com - Aktivitas lari jarak pendek merupakan salah satu nomor lari yang termasuk dalam cabang olahraga atletik. Lari jarak pendek ini biasa disebut juga dengan lari cepat atau sprint, sedangkan pelarinya biasa disebut dengan sprinter. Lari jarak pendek lebih mengutamakan kekuatan dan kecepatan kaki. Oleh karena itu, lari cepat memiliki daya tahan kekuatan mulai dari garis start sampai garis finish.

Pelari

Secara sederhana, lari jarak pendek adalah aktivitas olahraga yang dilakukan dengan berlari sekencang mungkin pada jarak yang tergolong pendek. Biasanya dilakukan pada jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Untuk jarak 100 meter biasanya dilakukan di lintasan track atau lintasan lari dalam stadion. Lari cepat atau sprint juga termasuk olahraga bergengsi, lantaran secara tidak langsung pemenangnya biasanya akan dinobatkan sebagai pelari tercepat di dunia.

Keunggulan lari jarak pendek adalah bisa dilakukan di mana pun tanpa memerlukan lintasan atau lapangan yang luas. Selain itu, lari jarak pendek juga memiliki beragam manfaat di antaranya meningkatkan daya tahan tubuh, mempertahankan massa otot, dan meningkatkan kekuatan tubuh. Oleh karena itu, dengan belajar dan melatih secara rutin lari jarak pendek maka kekuatan dan kecepatan tubuh akan semakin bertambah.

Di Indonesia, atletik dipertandingkan pertama kali pada PON pertama di Solo pada tahun 1948. Untuk menjadi seorang sprinter yang handal, maka diperlukan penguasaan teknik start dan teknik lari yang benar, latihan start yang teratur, dan latihan teknik lari yang dilakukan secara sistematis dan terprogram.

Secara umum, teknik lari jarak pendek mempunyai ciri sikap badan condong ke arah depan. Hal itu berguna untuk memperkecil hambatan udara yang datang dari arah depan, sehingga langkah kaki yang diayunkan menjadi lebih efektif. Ketika kaki mendarat ke tanah harus selalu menggunakan ujung telapak kaki dengan posisi lutut sedikit dibengkokkan agar lentur saat membuat langkah berikutnya.

Ketika berlari, ayunan lengan harus cepat dan terkoordinasi dengan gerak langkah kaki. Jari-jari tangan dikepalkan atau dibuka bisa bebas sesuai kenyamanan masing-masing pelari. Prinsip dasar gerakan kaki melangkah selebar dan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak dari tanah harus tertendang lurus, kemudian dengan cepat lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan.

Baca Juga: Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Jalan Cepat

Sedangkan prinsip dasar ayunan lengan diayun ke depan atas sebatas hidung, sikut ditekuk kurang lebih membentuk siku-siku 90 derajat. Sementara itu, saat lari rileks dengan kepala segaris punggung, pandangan ke depan, dan badan condong ke depan.

Prinsip start yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek adalah start jongkok. Start dalam perlombaan lari merupakan persiapan awal seorang pelari yang akan melakukan gerakan berlari. Aba-aba bersedia posisi jongkok dengan lutut kaki belakang menempel pada tanah atau lintasan, kedua lengan dengan telunjuk dan ibu jari siap menyangga berat badan dengan posisi kedua lengan selebar bahu.

Ketika aba-aba siap, lutut yang menempel pada tanah atau lintasan diangkat bersamaan dengan lutut kaki depan, posisi pinggul lebih tinggi dari bahu dan kepala agak menunduk secara rileks. Kemudian ketika aba-aba “Ya” atau letusan pistol dorongkan kaki depan pada start block, kaki belakang digerakkan ke depan dalam keadaan lutut tertekuk atau lutut diangkat ke depan atas.

Tak hanya itu, pelari juga perlu memperhatikan jarak 20 meter terakhir sebelum garis finish. Hal itu merupakan bagian perjuangan untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan lari jarak pendek. Karena itu, pelari harus memperhatikan kecepatan langkah, tidak menengok lawan, tidak melompat, dan tidak memperlambat langkah sebelum benar-benar melewati garis finish. Maka dari itu, pelari sebaiknya terus berlari secepatnya melalui garis finish tanpa mengubah sikap lari.

Baca Juga: Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas Permainan Softball

Kemudian membusungkan dada ke depan, kedua lengan ditarik ke belakang. Selain itu, pelari juga perlu menjatuhkan salah satu bahu ke depan. Sedangkan yang perlu dipersiapkan ketika akan berlari jarak pendek di antaranya adalah sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Permainan Bola Kecil melalui Aktivitas Permainan Tenis Meja. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Pembelajaran Atletik melalui Aktivitas Lari Jarak Pendek"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel