-->

Postingan Akun Instagram Jerinx Terkait Teori Konspirasi dan Pelajaran yang Bisa Kita Petik

fikriamiruddin.com - Tak biasanya, akhir-akhir ini postingan akun Instagram Jerinx dipenuhi dengan hal-hal berbau Teori Konspirasi. Sebagai seorang musisi, postingan akun Instagram Jerinx kini lebih mirip seorang pengamat Teori Konspirasi atau bahkan dosen yang sedang mengampu mata kuliah Teori Konspirasi secara daring melalui akun Instagram. Tentu saja hal ini menurut saya sebuah peristiwa besar, sehingga patut untuk dipersoalkan.
Postingan Akun Instagram Jerinx Terkait Teori Konspirasi dan Pelajaran yang Bisa Kita Petik

Tentang virus corona dan keterkaitannya dengan Teori Konspirasi, dalam postingannya Jerinx menyarankan kita untuk membaca catatan-catatannya sebagai ahli Teori Konspirasi dalam postingan Instagramnya sejak satu bulan terakhir ini. Lantas, akhirnya saya tertarik untuk menyimak catatan-catatan tersebut. Dan benar saja apa yang dituliskan oleh Jerinx memang layak untuk di persoalkan.

Saya aslinya bingung mau mengawali pembahasan dari mana, hal tersebut lantaran semua postingan ini cukup menarik dan saling terkait satu sama lain. Oke kita mulai saja dari catatannya yang mengungkapkan bahwa “algoritma adalah Tuhan baru?”. Lebih lanjut Jerinx menjelaskan bahwa film dokumenter berjudul Out of Shadows di You Tube yang bahkan sudah ditonton 10 jutaan orang sangat sulit dicari.

Menurut Jerinx, jika kita mencoba mengetik judulnya yang keluar adalah yang lain. Tidak percaya? Apa salahnya mencoba kawan. Dalam hal ini Jerinx menjelaskan bahwa Google (Pemilik You Tube) memang terlibat dalam konspirasi Covid-19 ini. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui investasi besar-besaran dalam bidang industri farmasi, microcip dan digital. Meskipun saya juga tidak yakin mengenai hal ini.

Baca Juga: Mari Bersepakat Bahwa Teori Konspirasi Masih Lebih Baik Ketimbang Prank

Meskipun blio berpendapat bahwa covid-19 adalah hasil dari konspirasi elit global. Namun, blio tetap menghimbau para pengikutnya untuk survive dengan PSBB dan adaptasi. Blio juga menyarankan untuk tetap melakukan kegiatan senormal mungkin dengan catatan tetap jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.

Jerinx percaya bahwa virus ini benar adanya. Maka dari itu, blio juga membagikan hand sanitizer gratis di depan tokonya bersama kawan-kawannya dari gerakan bersih-bersih Bali.

Jadi begini, menurut Jerinx kita semua harus mengakui bahwa sebenarnya dalam setiap sendi-sendi kehidupan pasti mengandung apa yang namanya konspirasi. Dalam skala kecil, dalam lingkaran pertemanan pasti ada konspirasinya. Misalnya si A agak gini dengan si B, kemudian si C mencoba diplomatif agar tetap mendapatkan benefit dari si A dan si B.

Dalam skala menengah, Sarumpaet dkk “hampir” mengelabui dunia dengan konspirasi “operasi plastik”nya. Dan dalam skala besar, yang melibatkan profit yang cukup besar ini gak mungkin kalo gak ada konspirasinya. Benarkah demikian kawan?

Lebih lanjut dalam video singkatnya Jerinx mengungatkan dengan pernyataan bahwa ketika blio sedang berdiskusi dengan dr. Tirta dalam live Instagram, seakan ketika blio mencoba menjelaskan mengenai Teori Konspirasi sinyal tiba-tiba hilang. Menurutnya apakah ini kebetulan? Kita sendirilah yang menilai kawan.

Baca Juga: Sosok Kekeyi dan Perjuangan Melawan Stereotip

Simak dialog imajiner Jerinx dan netizen yang diadaptasi melalui postingan Instagramnya sebagai berikut:

Netizen: Wahai lelaki dempal bertato, siapa sih lo? Ngomongin soal kesehatan bukan bidang lo tau ga? Apa sih susahnya buat ngikutin apa kata dokter dan ilmuwan.

Jerinx: Sebelumnya terima kasih atas perhatian dan bacotan Anda netizen yang tidak maha benar atas bacotan-bacotannya. Jadi gini tak jelasin Anda, dokter dan ilmuwan di sini itu cuma ngikutin apa kata WHO asal lo tau. Dan lo tau nggk kalo WHO itu sudah didikte oleh Bill Gates. Ketua WHO siapa? Tadros. Yups benar keduanya bukan seorang dokter.

Lebih lanjut Jerinx kemudian gremeng “Para ilmuwan negara maju yang lebih advance ketimbang Indonesia saja belum satu suara terhadap seberapa bahaya virus ini. Maka kita kenapa harus tertunduk  pada narasi bodoh dan tunggal WHO yang ditunggangi Gates?”

Lantas saya berpikir, apa salahnya juga orang berargumen. Pada kesimpulannya juga Jerinx beranggapan corona itu nyata, namun konspirasi juga nyata. Terus akhirnya kita sebagai orang awam ini harus bagaimana dong? Terlepas dari persoalan benar-salah menurut hukum, dan baik-buruk menurut etika. Faktanya pandemi corona ini sudah merugikan banyak orang diberbagai penjuru dunia.

Oh ya saya di sini jangan dianggap menjadi juru bicara Jerinx lo ya kawan hehe. Saya hanya tertarik dengan cara pandangnya yang “outsiders” (melihat dari sudut pandang yang termarjinalkan). Dan menurut Jerinx inilah pilihan yang cukup fair dan manusiawi.

Kira-kira begini yang dapat disimpulkan dari persoalan Teori Konspirasi dalam postingan-postingan akun Instagram Jerinx: “Corona itu nyata, corona berbahaya, tapi jangan takut, hiduplah senormal mungkin, akan tetapi tetap jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan, hindari kontak langsung dengan orang lain. Dan yang terpenting jangan membuat rasa empati kita menjadi hilang karena corona”.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Pengalaman Saya Jadi Korban Penipuan Berkedok Brand Ambassador Via Email. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Postingan Akun Instagram Jerinx Terkait Teori Konspirasi dan Pelajaran yang Bisa Kita Petik"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel