-->

Titik Temu Antara Filsafat, Agama dan Ilmu Pengetahuan

fikriamiruddin.com - Titik temu antara filsafat, agama dan ilmu pengetahuan tentu sangat dimungkinkan, mengingat ketiganya adalah sebagai pengetahuan yang dihasilkan dari produk berpikir manusia. Maka dari itu ketiga jenis pengetahuan tersebut tentu saja selain memiliki perbedaan juga memiliki persamaan-persamaannya. Ketiganya baik filsafat, agama dan ilmu pengetahuan merupakan sumber atau wadah kebenaran (objektifitas) atau bentuk kebenaran.
Titik Temu Antara Filsafat, Agama dan Ilmu Pengetahuan

Dalam pencarian sebuah kebenaran (objektifitas), ketiga bentuk pengetahuan tersebut masing-masing mempunyai metode, sistem dan mengolah objek selengkapnya sampai habis-habisan. Sumber kebenaran pengetahuan dan filsafat adalah sama keduanya dari manusia itu sendiri dalam artian pikiran, pengalaman dan intuisinya. Maka dari itu disebut juga bersifat horizontal dan immanent. Sedangkan sumber kebenaran agama dari Tuhan, maka dari itu bersifat vertikal dan transendental.

Titik persamaan dari ketiganya di antaranya adalah ketiganya baik filsafat, agama dan ilmu pengetahuan merupakan sumber atau wadah kebenaran (objektifitas) atau bentuk kebenaran. Dalam pencarian kebenaran (objektifitas), ketiga bentuk pengetahuan tersebut masing-masing memiliki metode, sistem dan cara mengolah objeknya selengkapnya sampai habis-habisan. Ketiganya menjadi besar berkat pencarian dan perenungan yang didorong oleh cinta yang murni kepada kebenaran.

Baca Juga: Hubungan Filsafat dan Agama yang Harus Dipahami

Selain itu, terdapat pula titik yang menjadi pembeda di antara ketiganya yakni sebagai berikut:

1. Sumber ilmu pengetahuan dan filsafat adalah sama, keduanya dari manusia itu sendiri. Dalam artian, berasal dari pemikiran, pengalaman dan intuisinya. Maka dari itu disebut juga bersifat horizontal dan immanent. Sedangkan sumber kebenaran agama itu dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga disebut juga bersifat vertikal atau transendental.

2. Filsafat menggarap bidang yang cukup luas dan bersifat umum, sedangkan ilmu pengetahuan membahas bidang-bidang yang khusus dan terbatas. Tujuan filsafat ini untuk mencari pemahaman dan kebijaksanaan atau kearifan hidup. Sedangkan ilmu pengetahuan bertujuan untuk mengadakan deskripsi, prediksi, eksperimentasi dan mengadakan kontrol pengetahuan atau realitas.

Filsafat memang bukanlah agama, akan tetapi agama akan menjadi matang dan kokoh apabila mencantumkan latar belakang filsafat. Dalam agama, persembahan atau pengabdian lebih merupakan sentral dari sekedar pengetahuan. Tujuan agama adalah untuk mencari keharmonisan, keselamatan dan perdamaian.

3. Agama bersifat dogmatis. Mengandung nilai-nilai yang terkait dengan keyakinan. Kebenaran dalam agama tidak selalu dapat diterima dengan nalar (logika). Akan tetapi agama juga menawarkan penjelasan pada manusia mengenai fenomena tertentu. Penjelasan tersebut diperoleh melalui sebuah perasaan, intuisi dan wahyu dari Tuhan. Berbeda dengan filsafat yang berada dalam tahapan berfikir (kognitif).

Baca Juga: Perbedaan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan berada pada tahapan yang langsung berhubungan dengan fakta. Ilmu pengetahuan harus dioperasionalisasikan dikarenakan ilmu bukan hanya sarana berpikir, akan tetapi juga harus menjelaskan fakta. Konsekuensinya, ilmu pengetahuan mempunyai sebuah struktur dan prosedur tertentu.

Sebagai induk ilmu pengetahuan maka filsafat hadir mencakup semua ilmu khusus, akan tetapi pada perkembangannya ilmu-ilmu khusus tersebut satu persatu memisahkan diri dari induknya, yaitu filsafat. Dalam hal ini yang pertama kali memisahkan diri dari filsafat adalah matematika dan fisika, kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lain. Sedangkan psikologi baru pada akhir-akhir ini melepaskan diri dari filsafat.

Meskipun pada akhirnya banyak disiplin ilmu-ilmu khusus yang melepaskan diri dari filsafat. Namun filsafat masih tetap eksis dan tidak hilang, bahkan kemudian mendapat predikat sebagai ilmu yang istimewa, yang dapat memecahkan masalah-masalah yang tidak terjawabkan oleh ilmu-ilmu khusus. Sehingga sebagai ilmu istimewa, filsafat tersebut kemudian memiliki cabang-cabang tersendiri sebagai wilayah cakupannya.

Mungkin cukup sekian pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Hubungan Filsafat dengan Ilmu Pengetahuan. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Titik Temu Antara Filsafat, Agama dan Ilmu Pengetahuan"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel