-->

Cara Membuat Bivak Alami dan Buatan

fikriamiruddin.com - Bivak ini sangat penting sekali bagi seorang survivor. Bivak atau tempat berlindung ini hendaknya dapat melindungi dari angin dan cuaca, setidaknya dapat mengurangi dampak cuaca yang dapat menurunkan kondisi fisik secara drastis bagi seorang survivor. Selain itu dalam mendirikan bivak kita harus mengetahui tempat cocok dan ideal untuk mendirikan bivak. Dan janganlah mendirikan bivak di tempat-tempat sebagai berikut:

- Puncak Gunung atau punggungan bukit yang terbuka.

- Dasar lembah atau daerah cerukan dikarenakan akan sangat dingin pada malam hari.

- Sisi bukit dikarenakan tanahnya mengandung uap air.

- Jalur akses ke sumber air, dikarenakan kemungkinan merupakan jalur binatang untuk minum di sumber air tersebut.

- Terlalu dekat dengan air, dikarenakan kemungkinan akan kebanjiran saat hujan. Selain itu, dekat dengan sumber air biasanya banyak terdapat serangga. Serta perhatikan juga daerah aliran sungai yang kering kemungkinan juga berbahaya.

- Di bawah satu batang pohon dikarenakan kemungkinan tersambar petir tinggi.

- Dekat dengan sarang lebah, tawon, dan semut.

- Dekat pohon yang mati yang masih tegak berdiri dikarenakan kemungkinan dapat tumbang jika ada angin yang kencang.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Air di Gunung Hutan

Selain itu, pendirian bivak juga harus memperhatikan arah datangnya angin agar bivak bisa memberikan perlindungan terhadap dinginnya angin pada malam hari. Dilihat dari bahan pembuatan bivak, maka terdapat dua macam bivak yang dapat dipakai oleh survivor, yaitu:
Cara Membuat Bivak Alami dan Buatan

Bivak dari Material Non-alami atau Buatan

Bivak jenis ini biasanya dibuat dari ponco, lembar plastik, dan flysheet yang biasanya dibawa oleh para pendaki gunung. Untuk dapat membuat bivak dari bahan buatan ini sangat mudah sekali. Pembuatan bivak buatan ini juga dapat kita improvisasikan dengan menambahkan bahan-bahan alami sebagai pelengkap dan dengan tujuan agar bivak tersebut bisa sedikit lebih nyaman. Untuk mendirikan bivak tersebut juga perhatikan arah angin.

Bivak dari Material Alami

Bivak alami ini banyak sekali misalnya dapat dibuat dari pohon besar yang tumbang, gua, dan celah bebatuan. Akan tetapi, alangkah baiknya cek terlebih dahulu sebelum mendirikan bivak, dikarenakan kemungkinan terdapat hewan berbisa yang berdiam di tempat tersebut. Bivak alam ini juga bisa dibuat dari ranting dan daun-daun serta pohon yang patah. Bivak alam dengan memanfaatkan lubang atau celah pada batu perlu memperhatikan bahwa kemungkinan lubang tersebut akan dilewati oleh aliran air ke bawah saat hujan, terlebih lagi jika lubang tersebut berupa lekukan pada tanjakan.

Setelah memastikan keamanannya, buatlah atap di atas lubang tersebut dengan terlebih dahulu menempatkan batang kayu, kemudian baru menempatkan ranting sebagai penyangga atapnya yang dapat dibuat dari dedaunan dan rerumputan. Bivak alam ini juga dapat memanfaatkan batang pohon yang tumbang. Batang pohon yang tumbang dapat menjadi bivak yang cukup nyaman, apalagi jika posisinya dapat menghalangi angin. Tambahkan dahan dan ranting pohon serta dedaunan sebagai pelindungnya dan tutup salah satu ujungnya. Biarkan ujung lainnya terbuka sebagai pintu akses.

Bivak akan lebih nyaman lagi jika tidak hanya bisa tidur di dalamnya, akan tetapi juga bisa duduk di dalamnya. Maka dari itu buatlah dinding bivak agak sedikit lebih tinggi. Susunan batu dapat juga digunakan untuk dinding bivak. Selain batu, terdapat pula banyak cara untuk membangun dinding bivak dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam sekitar. Cara membuat dinding bivak dari berbagai bahan alam adalah sebagai berikut:

1. Dinding dari batang kayu dan tanah

Membangun dinding dengan cara ini sangat mudah. Caranya dengan menyusun batang kayu dan memberikannya ruang di antaranya untuk diisi dengan tanah yang lembek. Daya isolasi yang dihasilkan oleh dinding seperti ini sangat bagus.

2. Dinding dari anyaman rumput

Anyaman rumput ilalang juga bisa dijadikan dinding bivak. Akan tetapi, butuh waktu yang sedikit lama untuk dapat membuatnya.

3. Dinding dari jalinan ranting pohon

Dinding bivak juga dapat dibuat dari jalinan atau susunan ranting pohon yang ditata dan diselipkan di antara beberapa batang kayu yang didirikan secara sejajar.

4. Dinding dari kulit kayu

Kulit kayu juga merupakan bahan yang cukup bagus dijadikan sebagai bahan untuk dinding bivak, akan tetapi cukup memakan waktu yang lumayan lama untuk membuatnya.

5. Dinding dari susunan daun-daun lebar

Jika di alam sekitar banyak ditemukan tumbuhan berdaun lebar, daun tersebut juga cocok untuk dijadikan sebagai dinding bivak atau atap bivak.

Baca Juga: Pengertian Survival dalam Kegiatan Alam Bebas

Apabila lokasi tempat mendirikan bivak bertanah basah dan berlumpur sehingga tidak memungkinkan untuk membuat bivak, maka kita bisa membuat bivak panggung. Selain itu bentuk bivak juga dapat bervariasi dan semua itu tergantung bagaimana kreativitas kita. Jika memiliki sarung dan flysheet maka bivak yang nyaman berbentuk hammock dan dipasangkan dengan flysheet dapat menjadi tempat perlindungan yang nyaman. Jadi, kita harus dapat memelihara mental agar dapat stabil sehingga bisa lebih kreatif dan usaha mempertahankan hidup di alam bebas.

Mungkin cukup sekian yang dapat kita bahas dalam kesempatan kali ini, silahkan baca juga: Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari

0 Response to "Cara Membuat Bivak Alami dan Buatan"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel