-->

Cara Membuat Api Saat Darurat di Alam Bebas

fikriamiruddin.com - Api tentu sangat penting dalam keadaan darurat atau bersurvival. Sehingga kemampuan untuk membuat api dapat mengindikasikan antara hidup dan sekarat. Api ini memiliki fungsi menghangatkan, melindungi dan bisa digunakan sebagai sinyal serta memasak air dan makanan. Makanan dan minuman dalam keadaan hangat dapat menghemat kalori dalam tubuh. Secara psikologis api juga memberikan kedamaian pikiran dari ketegangan. Selain itu api juga dapat digunakan sebagai senjata. Akan tetapi, kita juga diharuskan berhati-hati dikarenakan api dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Prinsip Dasar Api

Untuk membuat api perlu dipahami terlebih dahulu prinsip dasar api yaitu bahan bakar. Saat kita memberikan panas pada bahan bakar maka akan menghasilkan suatu gas. Gas ini berkombinasi dengan oksigen di udara dan kemudian terbakar. Jadi, pemahaman mengenai konsep segitiga api (bahan bakar, panas, dan udara) tentu sangat penting sekali dikarenakan dengan cepat membangun dan memelihara nyala api.

Jika kita memindahkan salah satu unsur komponen dari segitiga api ini maka api akan segera padam. Perbandingan yang benar dari ketiga komponen ini sangatlah penting agar api dapat membakar pada kemampuan terbesarnya. Salah satu cara ada terbiasa dengan perbandingan ini adalah dengan sesering mungkin mempraktikkannya.
Cara Membuat Api Saat Darurat di Alam Bebas

Pemilihan Tempat dan Persiapan

Pastikan ventilasi yang cukup untuk api yang akan dibuat. Semakin banyak udara atau oksigen yang tersedia maka akan semakin terang dan besar nyala api yang dihasilkan. Ventilasi yang dikurangi akan memperkecil kobaran api. Bahan bakar yang terbakar pun hanya sedikit. Sehingga kita perlu menentukan terlebih dahulu lokasi dan mengatur apa yang akan kita pakai untuk membuat api sebagai berikut:

- Areal (medan dan cuaca) di tempat kita berada.

- Bahan dan alat yang tersedia.

- Waktu, berapa lama kita punya waktu.

- Kebutuhan, mengapa kita butuh api.

- Keamanan, perhatikan arah angin dan sekeliling kita, jangan sampai mengakibatkan kebakaran hutan.

- Carilah tempat yang kering yang terlindung dari angin, tempatnya layak dan cocok dengan shelter kita, bisa mengonsentrasikan panas pada arah yang kita inginkan, serta adanya persediaan kayu atau bahan bakar lainnya.

Dalam hal ini hindarilah menbuat api di bawah pohon. Bersihkan daun-daun, humus, lumut dan rumput kering sehingga kita menemukan permukaan tanah, kemudian buatlah api di sana. Jika permukaan tanahnya sedikit basah maka beberapa batang kayu sebagai alas dan dilapisi dengan tanah di atasnya atau api diberikan alas berupa susunan batu dapat mengatasi masalah ini.

Selain itu, jika tempat kita akan membuat api dilanda angin cukup kencang, maka atasi dengan membuat jalan tempat perapian sedikit menjorok dengan menggali lubang sehingga angin tidak mempengaruhi nyala api. Atau bisa juga juga dengan mengusun bebatuan di sekeliling perapian.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Air di Gunung Hutan

Pemilihan Meterial untuk Membuat Api

Untuk dapat membuat api dengan sempurna maka dibutuhkan tiga tipe material di antaranya adalah umpan, pemancing dan bahan bakar.

Umpan

Material umpan harus kering dan mudah menyala dengan panas atau percikan api.  Bahan ini harus benar-benar kering seperti lumut kering atau humus kering. Jika kita memiliki alat yang dapat menghasilkan bunga api maka sumbu penyala sangat diperlukan dikarenakan dapat menahan nyala kecil dalam waktu lama, dan kemungkinan kita untuk menaruh bahan pemancing pada bagian yang telah ada nyala kecilnya agar bisa sedikit lebih besar lagi.

Kita dapat membuat sumbu dari kapas dan dipanaskan hingga berubah menjadi hitam, tetapi tidak membakarnya. Setelah menjadi hitam, harus disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap kering, persiapkan sumbu ini di awal perjalanan kita sebelum berada dalam situasi survival.

Pembakar

Material pembakar harus mudah terbakar. Material ini akan ditambahkan setelah bahan umpan menyala. Material pembakar ini juga harus yang sudah kering dan mudah terbakar dengan cepat. Bisa kita buat dari serpihan kayu yang sudah kering. Pembakar akan meningkatkan temperatur api dan membuatnya menyala lebih besar.

Bahan Bakar

Material ini diperlukan saat api sudah menyala cukup besar. Material ini juga harus disediakan dalam ukuran yang berbeda, seperti ranting kecil, ranting sedang, baru kemudian setelah api mulai membesar dan membakar semua bahan bakal awal, kemudian pakailah bahan bakar yang lebih besar yaitu potongan kayu yang berukuran lumayan besar.

Baca Juga: Cara Membuat Bivak Alami dan Buatan

Menyalakan Api

Menyalakan api akan lebih mudah jika kita memiliki korek api atau pemantik gas. Akan tetapi, masalahnya akan menjadi sedikit lebih rumit ketika jika kedua benda tersebut tidak kita punyai atau hilang, basah dan tidak dapat lagi menyala. Maka dari itu, beberapa metode menyalakan api secara primitif maupun dengan menggunakan alat bantu modern dapat kita pakai untuk menyalakan apai. Berikut ini adalah beberapa metode untuk menyalakan api:

Metode Flint and Stell

Metode ini merupakan metode primitif yang paling sederhana, yaitu merupakan percikan langsung yang dihasilkan oleh benturan pergesekan dua batu api. Metode ini memerlukan kelenturan pergelangan tangan dan banyak latihan. Saat percikan api hinggap pada material umpan, tiuplah pelan-pelan hingga percikan tersebut menyebar dan terbakar.

Metode Fire-Plow

Metode ini merupakan metode perapian friksi. Gosokkan batang kayu yang keras melawan kayu yang lembut sebagai alas. Untuk menggunakan metode ini, buatlah lubang memanjang pada kayu lunak sebagai tempat pergesekan kayu yang keras. Gerakkan pergesekanya seperti gerakan membajak, yaitu naik dan turun. Gerakan membajak ini akan mendesak keluar partikel atau butir serabut kayu. Gerakan yang menimbulkan friksi ini lambat laun akan mengasilkan bunga api.

Metode Convex Lens

Metode ini hanya dapat dilakukan pada siang hari dan saat matahari bersinar. Untuk lensa, kita dapat menggunakan lensa dari teropong, kamera, teleskop atau kaca pembesar. Sudut peletakan lensa diatur agar sinar matahari dapat terkumpul di atas material umpan. Peganglah lensa pada sudut tersebut hingga material umpannya mulai membara. Tiuplah pelan-pelan material umpan yang sudah mulai menyala agar apinya semakin kelihatan.

Mungkin cukup dalam pembahasan kali ini, silahkan baca juga: Cara Orientasi Medan dalam Navigasi Darat. Terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.
#SalamLestari

0 Response to "Cara Membuat Api Saat Darurat di Alam Bebas"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel