-->

Pendakian Bukit Watu Jengger 1100 Mdpl

Pos Perijinan Pendakian

fikriamiruddin.com - Bukit Watu Jengger terletak di Dusun Nawangan Desa Tawangrejo Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerjo, Jawa Timur. Untuk sampai di pos pendakian Watu Jengger dari Surabaya kita bisa menuju ke arah Krian – Mojosari – lalu ke arah Kecamatan Jatirejo. Setelah sampai di Kecamatan Jatirejo teman-teman bisa menggunakan GPS untuk sampai di pos pendakian di Desa Tawangrejo, akan tetapi jika tidak terdapat sinyal atau paket data teman-teman bisa menggunakan cara GPS konvensional (Gunakan Penduduk Sekitar) hehe. Arah yang ditujukan oleh GPS elektronik maupun konvensional sudah pasti sangat akurat, atau bisa juga langsung mengambil jalur ke arah Wonosalam. Jika sudah mengambil jalur ke arah Wonosalam kita akan terus mengarah naik menanjak ke pegunungan. Sebelum sampai di Wonosalam dari arah Surabaya terdapat sebuah petunjuk arah menuju Desa Tawangrejo dan Bukit Watu Jengger yang terpasang di pinggir jalan. Jadi teman-teman bisa memperhatikan dengan seksama terkait papan petunjuk jalan ini. Dari petunjuk jalan tersebut belok ke arah kiri dan jalan terus mengikuti jalan. Pada awalnya jalanan Desa sudah teraspal rapi tetapi agak sempit hanya muat untuk satu mobil. Setelah melewati jalanan beraspal ke arah pos pendakian kita akan menemui jalur bebatuan yang lumayan tajam, sehingga di sini sebaiknya diperhatikan pemorma motor kita terutama bannya. Disarankan untuk tidak memakai matic dikarenakan jalanan bebatuan sangat licin ketika hujan ditambah lagi jalan menanjak ketika naik dan pastinya licin ketika turun. Apabila tidak memiliki keahlian khusus dalam mengemudi usahakan jangan memakai motor matic.

Mushola di Pos Perijinan
Setelah kurang lebih dua jam perjalanan dari arah Surabaya maka kita akan sampai di Desa Tawangrejo, di sini terdapat parkir penitipan motor yang buka selama 24 jam. Jadi tidak usah kawatir karena teman-teman dapat mengambil motor setiap saat. Di penitipan motor ini juga terdapat sebuah warung yang menjajakan berbagai kebutuhan logistik untuk menghangatkan badan dan ngemil sembari istirahat sejenak untuk persiapan pendakian. Untuk sampai ke pos perijinan pendakian dari penitipan motor kita bisa berjalan kaki sejauh 2 Km dengan melewati rumah-rumah penduduk kemudian perkebunan penduduk sekitar.

Pintu Masuk Pendakian
Kemudian sampailah kita di pos perijinan pendakian, di pos pendakian ini dilengkapi toilet dan juga mushola jadi tidak ada alasan untuk meninggalkan kewajiban lima waktu. Pos perijinan ini dikelola oleh pihak Tahura (Taman Hutan Raya) R. Soerjo. Untuk registrasi dikenakan biaya Rp. 10.000 per orang untuk sekali masuk ditambah dengan biaya asuransi sebesar Rp. 200. Setelah selesai mengurus perijinan kita bisa langsung berjalan menuju puncak Watu Jengger. Jalur pendakian ini cukup landai dan cocok sekali untuk pendaki pemula, tua, muda, bahkan anak-anak sekalipun. Kebanyakan orang yang mendaki ke Puncak Watu Jengger didominasi oleh anak-anak usia sekolah yang menikmati liburan, ada juga yang mendaki sekeluarga. Bukit Watu Jengger ini bisa menjadi tempat alternatif untuk menikmati hawa dingin pegunungan. Selain jalurnya yang lumayan landai, untuk sampai ke puncaknya pun hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam saja dengan berjalan normal. Sehingga kerap kali menjadi tujuan alternatif bagi orang-orang yang tidak banyak mempunyai waktu luang untuk mendaki gunung.

Pemandangan Sungai
Setelah berjalan beberapa menit dari pos pendakian kita akan disuguhi beberapa warung yang sengaja buat untuk para pengunjung yang ingin berjajan. Setelah melewati beberapa warung maka kita akan masuk ke dalam hutan dengan pohon-pohon tinggi menjulang yang cocok sekali untuk tempat berteduh, dikarenakan sinar matahari hanya sedikit menembus sampai ke bawah. Setelah melewati hutan lebat kita akan mulai melewati jalur yang agak menanjak hingga sampai di Camp Joko Semujung. Camp di area ini sangat direkomendasikan dikarenakan tidak terlalu terbuka, selain itu masih terdapat beberapa pohon dan semak belukar yang melindungi dari angin lebat maupun cuaca yang tidak terduga di bukit maupun gunung.

Pemandangan sebelum Puncak
Setelah melewati Camp ini sebenarnya ada juga beberapa tempat Camp yang biasa digunakan oleh para pendaki di daerah sebelum Puncak Watu Jengger. Setelah Camp Joko Semujung jalur kian lama kian naik, akan tetapi dibeberapa jalur yang dianggap licin sudah dilengkapi dengan sebuah pegangan dari bambu di sepanjang jalur. Kemudian setelah melewati trek ini kita akan melewati trek berupa anak tangga dari potongan kayu hingga sampai ke sebuah tanah lapang sebelum puncak yang juga biasa digunakan sebagai Camp favorit pendaki Watu Jengger. Dari daerah ini setelah berjalan kurang lebih 10 menit maka sampailah kita di Puncak Watu Jengger. Puncak Watu Jengger ini berupa tanah lapang terbuka di atas punggungan bukit yang kanan kirinya berupa jurang. Sehingga untuk mengamankannya dipasang pagar dari kawat berduri di pinggiran jurang untuk melindungi para pendaki untuk meminimalisir kemungkinan suatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
Suasana Puncak Watu Jengger
Suasana Puncak Watu Jengger
Rincian Detail Perjalanan*
Surabaya – Pos Pendakian : 2 Jam
Pos Pendakian – Puncak Watu Jengger : 1 Jam
*NB : Waktu tempuh kondisional dan situasional tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki dan kondisi cuaca
      Mungkin itu saja sedikit cerita yang bisa kami bagikan semoga bisa menginformasi serta menginspirasi kawan-kawan semua.
#SalamLestari





0 Response to "Pendakian Bukit Watu Jengger 1100 Mdpl"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel