-->

Cara Memahami Filsafat Melalui Diskusi dan Dialog

fikriamiruddin.com - Diskusi dan dialog dalam dunia filsafat sebenarnya merupakan metode yang paling dasar. Jika memungkinkkan untuk dilakukan, metode diskusi dan dialog akan lebih menajamkan pikiran. Dalam sejarahnya, metode ini sudah dilakukan sejak awal kelahiran filsafat yang dicanangkan oleh Socrates. Meskipun demikian, diskusi dan dialog tanpa adanya cara dan kode etik yang baik tentu dapat menjadi kontraproduktif dikarenakan hanya akan menambah persoalan. Berikut ini penulis paparkan beberapa cara yang harus dilakukan ketika seseorang ingin memahami dan mendalami filsafat melalui metode diskusi dan dialog sebagai berikut:
Cara Memahami Filsafat Melalui Diskusi dan Dialog

1. Mempersiapkan Diri dengan Data dan Informasi yang Relevan

Proses dialog atau diskusi yang baik dan produktif hanya akan sukses jika para peserta sudah siap dengan data dan informasi yang relevan. Dengan membawa data dan informasi yang reelvan, pertukaran ide mengenai dunia filsafat tentu akan berjalan dengan baik dan produktif. Sebaliknya, apabila tidak ada seorang pun peserta yang siap dengan informasi dan data, diskusi dan dialog tentu tidak akan membuahkan hasil, yang ada malah kontraproduktif. Apalagi jika hanya ada satu atau dua orang yang menguasai materi, maka proses dialog dan diskusi ini juga tidak akan berjalan dengan baik.

2. Hargai Orang Lain

Semua perserta diskusi atau dialog sudah selayaknya saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Penghargaan yang dimaksud bisa saja dengan mendengarkan lawan bicara secara seksama dan tidak memotongnya sampai habis. Dan saat kita sendiri yang diberikan kesempatan berbicara, berusahalah untuk menggunakan kalimat sesingkat dan sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh peserta lain. Meskipun dalam berbagai kesempatan terdapat perbedaan pandangan dan ketidaksetujuan, ketidaksetujuan tersebut bisa kita ungkapkan secara santun tanpa adanya caci maki dan menjatuhkan pribadi lawan diskusi. Pada akhirnya mungkin tidak ditemukan titik temu atau mungkin kesimpulan yang diambil berbeda dengan keinginan kita. Akan tetapi, tetaplah menunjukkan sikap penghargaan dan penghormatan terhadap lawan diskusi.

3. Jangan Takut dengan Pendapat yang Berbeda

Perbedaan pendapat antarpeserta dialog adalah sebuah kewajaran. Andaikan sejak awal pandangan semua peserta diskusi sudah sama, maka tidak perlu dilakukan dialog dan diskusi. Oleh karenanya, ruang bersama dalam diskusi dan dialog harus secara tegas dan terbuka mengizinkan perbedaan pendapat untuk hadir. Mau tidak mau kita harus belajar menerima saat ada pandangan orang lain yang berbeda. Justru dengan berbagai pandangan yang berbeda inilah diharapkan akan lahir gagasan-gagasan baru yang original sekaligus sebagai solusi atas permasalahan yang didiskusikan.

4. Perhatikan Keseimbangan dalam Berdiskusi

Sebenarnya tidak ada sebuah proses dialog atau diskusi yang benar-benar seimbang di antara para pesertanya, hal tersebut diakrenakan pasti ada peserta yang pendiam dan ada pula peserta yang vokal. Meskipun begitu, ada perlunya juga menjaga agar tidak ada peserta yang mendominasi dalam penyampaian pandangan, atau sebaliknya, ada peserta yang sama sekali terdiam tanpa mengutarakan apa pun.

5. Bertanyalah

Kontribusi kita dalam sebuah diskusi tidak hanya dalam bentuk mengajukan, mempertahankan, atau menolak sebuah konsep atau gagasan. Akan tetapi, kita juga dapat berkontribusi dengan cara menanyakan sesuatu. Dalam sebuah diskusi seringkali banyak definisi yang kabur, maknanya kurang dapat diterima, klaim sepihak tanpa dasar, dan sebaginya. Maka disitulah saat di mana kita harus mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan. Akan tetapi ingatlah bahwa proses diskusi atau dialog filsafat bukanlah sebuah perlombaan untuk mengalahkan orang lain atau bukan juga panggung pencitraan untuk memamerkan kehebatan pandangan-pandangan kita.

Mungkin itu saja yang bisa penulis paparkan terkait dengan cara memahami filsafat melalui metode diskusi dan dialog, apabila ada yang kurang jelas atau sesuatu yang perlu didiskusikan silahkan tulis di kolom komentar. Sekian dari saya, terima kasih banyak dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Cara Memahami Filsafat Melalui Diskusi dan Dialog"

Posting Komentar

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel